KABARBUGIS.ID – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini diperkirakan teridentifikasi di Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai berdasarkan gejala klinis saat pemeriksaan oleh dokter hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai dan telah dilakukan pengambilan sampel guna memastikan diagnosa tersebut.
Sejak menerima laporan dari petugas kecamatan pada Sabtu, 23 Juli lalu, DPKH Sinjai segera melakukan pemeriksaan awal kemudian dilanjutkan pengambilan sampel pada Ahad, 24 Juli bekerjasama dengan Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros.
"Dari pemilik ternak yang sakit melapor ke petugas kecamatan,kemudian dilanjutkan laporannya ke Kabupaten, tim langsung turun melakukan pemeriksaan," jelas Kabid keswan dan kesmavet DPKH Sinjai, Mappamancu kepada tim KabarBugis.id Via WhatsApp, Senin (25/7) malam.
Lanjut, Mappamancu menyampaikan hasil pemeriksaan laboratorium diperkirakan akan keluar Minggu ini.
"hasil pemeriksaan akan keluar Insya Allah dalam Minggu ini," lanjutanya.
Untuk diketahui, dilansir dari Sinjaikab.go.id berdasarkan penuturan Kepala DPKH Sinjai, Burhanuddin awal mula masuknya virus PMK tersebut karena adanya pengembalian ternak sapi tidak terjual (Idul Qurban) dari pedagang ke peternak sesuai kesepakatan awal, namun tidak melaporkan ke petugas peternakan setempat.
