KabarMakassar.com – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Selatan memastikan Paris Yasir bakal diusung sebagai bakal calon Bupati Jeneponto pada Pilkada serentak 2024, pada Rabu 27 November mendatang.
Kepastian itu disampaikan secara langsung oleh Sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel Syahruddin Alrif saat melakukan road show di Kabupaten Jeneponto, Minggu (10/3).
“Beliau kan Ketua Partai dan berhasil menjadi Ketua DPRD Kabupaten Jeneponto, maka apresiasi dari Ketua DPW NasDem Sulsel dan Ketua Umum. Bagi kader yang siap maju di pilkada akan diprioritaskan akan menahkodai Partai sendiri maju sebagai Bupati,” ucapnya saat dikonfirmasi KabarMakassar.com
Menurutnya, Keputusan tersebut sudah final dan juga sudah disampaikan langsung oleh Ketua DPW Sulsel, Rusdi Masse beberapa waktu lalu.
Bahkan, Rusdi Masse akan tetap konsisten dalam keputusannya tersebut.
Alasannya kata Dia, tingkat elektabilitas H. Paris Yasir saat ini sangat tinggi sehingga keputusan ini tak bisa diganggu gugat.
“Ya, pasti konsisten karena 1, kita sudah punya 7 kursi dan menang di Jeneponto dan satunya lagi sisa menambah dan kader Kita dari beberapa survei. Baik yang dilakukan NasDem Kabupaten maupun dilakukan Nasdem Sulawesi Selatan ya survei tertinggi untuk Pilkada Jeneponto, yakni Paris Yasir,” cetus Syahruddin.
Selain tingkat elektabilitas yang saat ini mumpuni, pihaknya juga kini sudah berkomunikasi politik dengan Partai Perindo, Hanura, Partai PKS dan Partai Ummat.
Disamping itu pula, Syahruddin juga berupaya melobi sejumlah petinggi Partai Politik (Parpol) lainnya. Diantaranya adalah Partai Golkar dengan jumlah 6 kursi, PKB 6 kursi, PPP 5 kursi, ada PAN 4 kursi, PKS 2 Kursi, Hanura 3 Kursi dan Perindo serta Partai Ummat 1 kursi.
“Semuanya akan kami komunikasikan dan tentu akan saya tindak lanjuti komunikasi ke tingkat Provinsi dan tingkat Pusat,”cetusnya.
Dikonfirmasi terkait siapa figur calon Wakil Bupati yang bakal mendampingi Paris Yasir di Pilkada nanti, Syahruddin menyebut menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Paris Yasir sendiri.
“Itu biarkan Paris saja yang urus ya, biarkan beliau yang urus (Wabupnya) siapa, Saya dan Kakak Rusdi hanya menunggu komunikasi di tingkat provinsi dan komunikasi Pusat,” pungkasnya.
