KabarSelatan.id — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jeneponto H. Imam Taufiq Bohari yang kerap disapa ITB optimis meraih suara terbanyak pada kontestasi politik Pemilu 2024 mendatang.
Rasa optimisme tersebut muncul setelah Partai besutannya mengusung 40 kader terbaiknya untuk bertarung pada pemilihan Legislatif (Pileg) di semua Dapil yang di daftarkan ke KPU Jeneponto.
Tak main-main, Partai elit berlambang Ka'bah ini pun menargetkan Ketua DPRD Jeneponto yang kini dijabat kader Partai Gerindra H. Arifuddin.
"Pada Pemilu 2019 kami mencapai salah satu pimpinan di DPRD dengan meraih 4 kursi. Ya kalau dari urutan kami adalah pemenang di urutan ke tiga, maka Insya Allah kami bakal maksimalkan untuk menjadi pemenang pemilu DPRD 2024 di Kabupaten Jeneponto," jelas Imam Taufiq saat ditemui di kediaman dinasnya, Jumat, 16 Juni 2023.
Pria kelahiran 05 Mei 1975 di Bungung Lompoa ini mengaku jika hal itu menjadi bagian terpenting dalam suksesnya Partai Persatuan Pembangunan melewati setiap tahapan verifikasi Partai Politik (Parpol) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dengan begitu, Imam Taufiq bersama Sekretaris Partainya yang dijabat oleh Jamaluddin mampu membakar semangat mesin-mesin partai.
Bagi Imam, politik bukanlah pekerjaan yang berat, melainkan sebuah proses ikhtiar dalam mencapai tujuan untuk membantu rakyat kecil.
"Politik adalah sebuah proses yang meliputi usaha dan ikhtiar untuk mencapai tujuan dimana salah satu diantaranya adalah untuk menduduki jabatan publik," jelasnya.
Sejak dipercaya menukangi Ketua DPC Partai PPP Jeneponto pada 2011 silam, Imam Taufiq memiliki impian membawa partai yang dipimpin Plt Ketua Umum PPP Mardiono saat ini kembali berjaya di daerah berjuluk Butta Turatea.
"Saya berikhtiar untuk membawa PPP menjadi partai pemenang pemilu 2024 di Jeneponto dan bercita-cita menghasilkan legislator perempuan (gender) di Pemilu 2024," tegasnya.
Bahkan sejak bergabung ke Partai PPP di tahun 1999 dan mulai berkiprah politik di tahun 2009 lalu, dengan ikhtiar, Imam Taufiq bertekad untuk menyuarakan suara wong cilik hingga di akhir hayatnya. Dengan alasan itu pun sehingga dirinya memilih terjun ke dunia politik.
Alasannya kata dia, karena politik merupakan sebuah wadah untuk mengabdi kepada bangsa dan negara sehingga Masyarakat diminta agar lebih pro aktif dalam menilai dan mengkritik setiap kontestasi politik dan mindset yang lebih edukatif.
"Iya harapan kita tentu melalui instrumen dan infrastruktur politik yang baik akan menjadi ladang pengabdian kepada bangsa dan negara. Karena itu kita sangat mengharapkan masyarakat juga terlibat aktif dan pro aktif dalam menilai dan mengkritisi setiap kontestasi politik," harapnya.
Wakil Ketua DPRD Jeneponto ini juga mengaku jika pilihannya bergabung dengan Partai yang identik dengan warna Hijau itu bukanlah tanpa alasan. Sebab, visi dan misi Partai sesuai dengan aspek Agama yang diterapkan dalam kehidupan dan peribadatan.
"Partai PPP sebagai partai warisan ulama yang berazaskan Islam sangat sesuai dengan jiwa saya yang selalu berusaha menyeimbangkan dan menyelaraskan antara aktifitas dunia kita dengan ibadah dan ikhtiar kita untuk akhirat," bebernya.
Oleh karena itu, Imam Taufiq pun berharap pada pemilu 2024 mendatang, Partai PPP mampu mencetak wakil-wakil rakyat yang berkualitas, berkompeten dan peduli dalam mengemban amanah Rakyat.
"Sukses dalam menghadapi pemilu 2024 dan mampu menghasilkan wakil-wakil rakyat yang berkualitas serta berintegritas tinggi dalam mengemban amanah," pintanya.
Suami dari Hj. Mernawati ini juga dikenal sebagai pria yang sangat sederhana dan bersahaja dalam kesehariannya. Bahkan, hal itu pula disandingkan dalam pekerjaannya sebagai Legislator DPRD Jeneponto.
Dengan karakter seperti itu, Pria berusia 48 tahun ini pun juga dikenal ulet dalam memperjuangkan keadilan dan hak-hak masyarakat.
Tak hanya itu, anak dari pasangan Alm. H. Bohari Bido dan Almh. Hj. Fauziah ini juga memiliki DNA politik sehingga tak perlu diperhitungkan lagi.
Dengan modal tersebut, Para kompatriotnya dan para kompetitornya pun selalu menaruh hormat kepadanya.
Bukan hanya itu saja, peraih suara 1.554 pada Pemilu 2019 melalui Daerah Pemilihan (Dapil) I Binamu-Turatea ini juga dikenal memiliki pendidikan yang mumpuni.
Imam Taufiq mulai mengenyam pendidikan dari bangku Sekolah Dasar (SD) kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Tamalatea. Lantas dimasa-masa SMAnya dihabiskan di SMA Negeri 1 Binamu, Jeneponto.
Sedangkan untuk tingkat Strata Satunya (S1) dan S2 ditempuh di Jogjakarta dengan gelar Magister Manajemen (MM) di Universitas Islam Indonesia (UII) dengan nilai Cumlaude.
Dengan dasar pendidikan tersebut, Dia pun mulai meniti karirnya sebagai seorang politisi yang handal dan mampu bersaing dengan politisi elit partai lainnya.
Sejak aktif sebagai seorang Legislator di Butta Turatea, pria yang mempunyai motto "Siminasaiki Ribajika" ini pun ingin berkontribusi memajukan Jeneponto sebagai daerah yang diperhitungkan di Sulawesi Selatan. Mulai di bidang keagamaan, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata.
Bahkan dahulu, Imam Taufiq Bohari juga pernah menjadi Ketua Osis di SMANSA Jeneponto, Ketua KPMT Jogjakarta serta aktif dalam Organisasi PMR dan kepramukaan, Ketua PTMSI Jeneponto, pengurus dan pembina di beberapa organisasi sosial kemasyarakatan di Jeneponto," pungkasnya.