KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten Maros kembali mengukir prestasi dengan meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan pelayanan kesehatan semesta dari Pemerintah Pusat.
Penghargaan ini diberikan dalam acara UHC Award yang berlangsung di Ball Room Krakatau, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Kamis (08/08). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, dan diterima oleh Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari.
Suhartina mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini, menyebut bahwa penghargaan UHC yang diraih tahun ini merupakan yang kedua kalinya bagi Kabupaten Maros, namun dengan peningkatan ke kategori Madya.
“Tahun lalu kita belum mendapatkan kategori apa pun, tetapi tahun ini kita berhasil meraih UHC kategori Madya. Ini tentunya sangat spesial bagi kami,” ujar Suhartina.
Ia menjelaskan bahwa penghargaan UHC Madya ini diperoleh berdasarkan jumlah penduduk yang telah tercakup dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Saat ini, hampir seluruh penduduk Maros telah terdaftar dalam program tersebut.
“Tahun lalu, cakupan JKN baru mencapai sekitar 95 persen. Namun, tahun ini, lebih dari 98 persen penduduk kami sudah tercakup, sesuai dengan target nasional 2024 yang menetapkan cakupan minimal 98 persen,” jelasnya.
Suhartina juga menekankan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Maros dalam memastikan seluruh masyarakatnya mendapatkan pelayanan dan jaminan kesehatan, tanpa terkecuali.
“Tidak boleh ada lagi warga Maros yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan hanya karena tidak memiliki biaya atau kartu BPJS. Kami memastikan bahwa di mana pun mereka berada, mereka akan mendapatkan pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Untuk mendukung program ini, Pemkab Maros telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 24 miliar pada tahun 2024 untuk membayar iuran BPJS bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam program JKN.
“Tahun lalu, kami mengalokasikan Rp 22 miliar. Tahun ini, anggaran kami tingkatkan menjadi Rp 24 miliar, sehingga cakupan JKN semakin meningkat,” tambah Suhartina.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Maros, Nurbaya Basmar, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa salah satu syarat untuk meraih UHC kategori utama adalah keaktifan peserta BPJS yang harus mencapai minimal 80 persen.
“Dari total 418 ribu peserta BPJS di Maros, saat ini sekitar 79 persen yang aktif membayar iuran. Untuk meraih UHC kategori utama, keaktifan ini harus mencapai 80 persen,” jelas Nurbaya.
Pemkab Maros bersama BPJS Maros menargetkan untuk meraih penghargaan UHC kategori utama pada tahun depan.
“Kami optimis, dengan sisa 1 persen lagi, kita bisa mencapai target UHC utama tahun depan,” tutup Nurbaya.