KABARBUGIS.ID — Tumbuhan Paliasa banyak ditemukan tumbuh di daerah Tropis termasuk di daratan Sulawesi Selatan. Di daerah Kabupaten Pinrang sendiri tanaman ini dikenal dengan sebutan Palia'.
Masyarakat suku Bugis setempat menjadikan tanaman tersebut sebagai obatan tradisional mulai dari akar, batang hingga daunnya.
Khusus daun paliasa dipercaya secara turun temurun dapat mengobati berbagai penyakit. Diantaranya dapat mengobati masalah syaraf, stres berat setelah melahirkan, penyakit liver, paru-paru atau luka dalam, asam urat, penyakit kulit dan ginjal.
Iloe Sioko (64) salah seorang warga Jalan Bulu Manarang, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang mengaku daun Palia' sudah dikenalnya secara turun temurun sebagai bahan pengobatan sejak tahun 80-an.
Dirinya juga mengungkapkan, pernah terlibat mengobati seseorang yang terindikasi penderita masalah syaraf pasca melahirkan atau dalam bahasa bugisnya darah ute. Ia meramu daun palia' dengan cara merebusnya lalu diminumkan kepada penderita.
"Itu daun Palia' mujarab sekali obati perempuan yang kena darah ute. Saya pernah obati istriku setelah melahirkan dengan daun Palia', langsung sembuh," ungkap Iloe Sioko kepada KabarBugis.id dikediamannya, Ahad (6/3).
"Masih banyak yang bisa nasembuhkan itu daun Palia'. Penyakit paru-paru, liver, luka dalam, malaria, ginjal. Banyakmi masyarakat disini sembuh penyakitnya karena minum itu daun," tambahnya.
Dikutip dari jurnal penelitian Prof Dr Nunuk Hariani Soekamto yang berjudul Uji Fitokimia dan Toksisitas Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Melochia Umbellata. Menjelaskan, tumbuhan Paliasa merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk dalam famili Malvaceace (Raflizar, dkk., 2006).
Semua bagian dari tumbuhan paliasa yang terdiri atas jaringan kulit akar, kayu akar, kulit batang, kayu batang, dan daun telah banyak diteliti; mengandung minyak atsiri, triterpenoid, senyawa sianogenik, asam lemak, skopoletin, kuersetin, dan keampferol (Philippine Medicinal Plants, 2013).
Secara medis daun Paliasa atau daun Palia' memiliki manfaat mulai dari menurunkan hipertensi, menormalkan hipotensi, hepatitis, antidisentri (mengobati lubang pada gigi, obat gatal-gatal atau penyakit kulit), liver, kelestrol, diabetes, malaria, mencegah kanker, anti tumor, dan baik untuk kesehatan fungsi hati dan jantung.