KabarMakassar.com — Setelah dilaksanakan 11 tahun lalu, kini prosesi sakral Arak-Arakan Dewa Cap Go Meh Imlek akan kembali digelar oleh Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kota Makassar.
Prosesi Arak-Arakan Dewa Cap Go Meh Imlek 2576 tersebut akan tercatat dalam sejarah sebagai Festival Arak-Arakan Dewa terbesar di tahun 2025.
Digelar pada hari Minggu 02 Februari 2025 mendatang, acara ini bakal diikuti oleh puluhan Klenteng atau Vihara serta Cetiya dengan ribuan peserta.
Nantinya, semua yang hadir, baik itu dari partisipan lintas agama maupun budaya yang beragam akan menyatu dalam tradisi warisan budaya Tionghoa yang sakral.
Diketahui, Vihara Girinaga akan menjadi bagian dari peserta Arak-Arakan Dewa dengan mengarak, Buddha Siddharta Gotama, Se Mien Fo, Sien Tien San Thi dan Pan Ko Thi Ong.
Panitia acara, Roy Ruslim menyampaikan prosesi sakral Arak-Arakan Dewa Cap Go Meh Imlek 2576 tersebut akan diramaikan dengan hadirnya 175 stand UMKM.
Makanan yang disajikan juga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, karena sajian UMKM yang ditawarkan merupakan makanan halal.
Mengantisipasi lonjakan peserta yang hadir, para panitia juga telah melakukan kerjasama dengan pihak terkait.
“Iya betul kami perkirakan akan banyak menarik perhatian dari segala lapisan masyarakat untuk menyaksikan kegiatan ini,” ucap Roy pada Rabu (22/01).
“Dari keamanan kita bekerja sama dengan pihak kepolisian dan juga panitia didukung oleh Pemerintah Kota Makassar,” lanjutnya.
Mengangkat tema Hidupkan Warisan Budaya, Raih Keberkahan Melimpah. Event ini juga memberi kesempatan setiap peserta untuk membawa pulang sejumlah hadiah.
Sebagai informasi, terdapat ratusan hadiah total puluhan juta, begitu pula dengan sepeda, emas dan hadiah utama sepeda motor menunggu untuk dibawa pulang.
Sebelumnya diberitakan, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menggelar Prosesi arak-arakan Dewa Cap Go Meh Imlek 2576.
Prosesi sakral tersebut terakhir kali dilaksanakan sebelas tahun yang lalu. Wakil Ketua III Walubi sekaligus Panitia Cap Go Meh, Mikel Darmaji, mengundang Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry untuk menghadiri prosesi sakral yang akan dilaksanakan pada 2 Februari 2025 mendatang, di Kota Makassar.
Tahun ini, kata Mikel, akan lebih meriah dengan melibatkan 12 klenteng, dengan barisan total 5.000 ribu orang.
“Prosesi ini juga akan melibatkan kelompok marchingband dari Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan barisan Bhinneka Tunggal Ika, yang menggambarkan bagaimana keberagaman kita di Nusantara, yang diikuti dari peserta lintas agama yang dikoordinir oleh perhimpunan inti,” ungkap Mikel di Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (20/01).
“Tentunya kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak Pj gubernur supaya dapat melihat bagaimana konsep keberagaman kita yang ada di Sulawesi Selatan, bagaimana kita bisa hidup dalam suatu persatuan keberagaman,” lanjutnya.
Mikel menyebut, karena ini adalah event tingkat provinsi, maka kehadiran Pj Gubernur Sulsel akan menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap keberagaman masyarakat yang ada di Sulsel.
“Prosesi arak-arakan Dewa ini sebenarnya bertujuan untuk memberkahi Kota Makassar. Masyarakat Tionghoa ikut mendoakan Kota Makassar senantiasa damai, aman, sejahtera, dan kehidupan masyarakat bisa tertib, aman, dan sejahtera,” ungkapnya.
Turut hadir dalam agenda tersebut mendampingi Prof Fadjry Djufry, Asisten III Pemprov Sulsel, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel, Plh Kepala Dinas Perdagangan, dan pejabat Pemprov Sulsel lainnya.