KabarMakassar.com — Akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk memaksimalkan kegiatan diluar dari pekerjaan sehari-hari. Istirahat panjang, membersihkan rumah, atau pergi liburan menjadi salah satu pilihan yang bisa dilakukan saat libur.
Saat liburan, terlebih jika memiliki jarak yang cukup jauh dari tempat tinggal maka pilihan menaiki mobil atau bus merupakan langkah menghemat tenaga, terlebih karena kita hanya perlu duduk sampai di tujuan.
Namun, bagi sebagian orang, naik kendaraan ini bisa sangat mengkhawatirkan. Hal itu karena beberapa diantaranya mengalami mabuk perjalanan saat berkendara. Bukan hanya mobil, terkadang mabuk perjalanan bisa dialami saat menaiki kapal, pesawat, atau kereta.
Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman bahkan sakit kepala maupun perut dapat terjadi, kondisi ini umumnya merasa mual, ingin muntah, lemas, berkeringat berlebihan, dan bahkan pusing tanpa sebab. sehingga akhirnya orang tersebut tidak bisa menikmati setiap momen selama bepergian.
Dilansir dari Hellosehat mitra resmi dari Kementerian Kesehatan, terdapat dua penyebab mabuk perjalanan diantaranya adalah:
1. Faktor fisik, dikutip dari Cleveland Clinic, mabuk perjalanan atau motion sickness terjadi saat otak tidak bisa memahami informasi yang dikirimkan oleh mata, telinga bagian dalam, dan tubuh. Otak akan menerima sinyal dari bagian pengindraan gerak tubuh, meliputi mata, telinga bagian dalam, otot, dan persendian tubuh. Saat bagian-bagian ini mengirim informasi yang bertentangan, otak anda tidak tahu apakah tubuh anda sedang dalam keadaan diam maupun bergerak.
Tidak sinkronnya informasi inilah yang menyebabkan munculnya pusing, mual, dan muntah selama anda melakukan perjalanan dengan kendaraan.
2. Faktor kendaraan, kondisi mabuk perjalanan ini juga makin diperparah oleh bau-bau tajam dan tidak mengenakkan, seperti asap rokok dan pewangi kendaraan.
Bagi sebagian orang, paparan bau ini bisa memicu respons penolakan dari tubuh. Tubuh biasanya merespons dengan menimbulkan rasa mual dan pusing.
Beragam faktor lainnya, seperti suspensi kendaraan yang tidak layak dan jalanan yang tidak rata, juga bisa menjadi penyebab mabuk mobil yang anda alami.
Mabuk perjalanan pada umumnya ditandai dengan meningkatnya rasa ingin mual dan muntah.
Seseorang yang mabuk perjalanan umumnya dapat ditandai dengan kondisi seperti pusing, sakit kepala, keringat dingin, kelelahan, merasa gelisah, sifat lekas marah, kesulitan berkonsentrasi, produksi air liur meningkat, kulit pucat, dan pernapasan cepat.
Cara mencegah mabuk perjalanan
1. Kunyah permen karet
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Experimental Brain Research menemukan bahwa mengunyah permen karet dapat meringankan dan mencegah gejala motion sickness. Pilihlah varian permen karet mint yang membantu memberikan sensasi segar di mulut. Sensasi ini mungkin membantu mengurangi rasa ingin muntah.
2. Makan sebelum perjalanan
Rasa mual dan ingin muntah selama perjalanan bisa disebabkan oleh perut yang kosong. Hal ini bisa meningkatkan produksi asam lambung yang memicu rasa tidak nyaman. Untuk mencegahnya, usahakan untuk makan tidak terlalu berat 1 sampai 1,5 jam sebelum bepergian. Hindari makan makanan berminyak, makanan pedas, maupun minuman bersoda yang malah bisa memperparah mual dan pusing saat perjalanan.
3. Minum obat antimabuk perjalanan
Anda bisa membeli obat yang dijual bebas, seperti tablet dimenhydrinate (dimenhidrinat) yang bisa diminum 30 menit hingga satu jam sebelum keberangkatan. Obat antimabuk ini bisa menimbulkan rasa kantuk. Otomatis efek ini akan membuat mata dan telinga “mengistirahatkan” sensornya dan menghindari rasa mual saat perjalanan.
4. Hindari main hp atau membaca buku Tidak ada salahnya untuk bermain gadget maupun membaca buku guna mengusir rasa bosan. Namun untuk mereka yang belum terbiasa, kebiasaan ini hanya akan membuat mata, telinga, dan otak kacau dalam mencerna informasi selama perjalanan. Dengan melakukan hal-hal tersebut, anda hanya akan meningkatkan risiko mual dan pusing.
5. Oleskan minyak kayu putih
Beberapa kalangan menggunakan minyak kayu putih untuk meredakan rasa mual dan pusing. Oleskan beberapa tetes minyak ini pada bagian leher, tengkuk, pelipis, dada, dan perut anda untuk mendapatkan sensasi hangat dan menenangkan. Jika anda kurang menyukai aromanya, cobalah minyak aromaterapi lain, seperti minyak telon.
6. Iistirahat
Siapkan benda-benda yang membuat istirahat anda nyaman selama berada di dalam kendaraan, seperti bantal leher dan selimut. Jika merasakan kantuk dan lelah, jangan memaksakan diri untuk tetap terjaga. Biarkan tubuh beristirahat agar bisa segar kembali setelah perjalanan.