KabarMakassar.com — Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian memuji Kota Makassar saat menjadi pembicara kunci dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di BSCC, Balikpapan, Selasa (04/06).
Tito mengatakan kota Makassar merupakan kota pertama yang menerapkan digital security terbaik dengan Closed Circuit Television atau CCTV yang dapat memantau seluruh kota.
Ia mencontohkan, saat ada pengunjung datang ke Kota Makassar monitoring tersebut sudah dapat dilakukan sesaat keluar dari pintu bandara Sultan Hasanuddin.
“Disimulasikan lagi saat ada demo, lempar-lemparan, kerusuhan. Kamera di Makassar bisa di zoom hingga 2 km wajahnya jelas kelihatan dan canggihnya lagi terkonek langsung di disdukcapil dan datanya langsung terbaca,” ucap Tito.
Ia juga memuji Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto, yang aktifitas paginya selalu mengecek sampah lewat cctv.
“Jika ia mendapat sampah berserakan beliau langsung menelpon camat dan lurah. 2 jam beres dan masyarakat senang. Sungai juga ia cek lewat cctv, kemacetan juga. Nah, banyak sekali layanan publik yang bisa diselesaikan dengan CCTV ini,” tuturnya.
Tito Karnavian secara gamblang meminta seluruh Wali Kota menerapkan sistem digital security seperti yang diterapkan di Kota Makassar.
Anggarannya pun terbilang murah menurut Tito, hanya 30 Miliar. Pemkot Makassar sudah mampu menghadirkan ratusan cctv di kotanya.
“Saya dulu mau buat cctv waktu jadi kapolri dimintai 1 Triliun. Langsung saya batal. Dan saya bertanya ke pak Danny beliau hanya menggelontorkan anggarannya 30 M,” lanjutnya.
Sementara, Pj Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra, yang hadir pada rakernas tersebut mengaku bangga Kota Makassar disebut dihadapan seluruh Wali Kota dan peserta Rakernas di Balikpapan.
Dia menyebutkan Operation Room atau disebut War Room yang diinisiasi langsung oleh Danny Pomanto sebagau salah satu wadah mempercepat fungsi Collect, Communicate, dan Crunch dalam tahapan Smart City mulai tahun 2015.
“Kami delegasi dari Kota Makassar sangat bangga mendengar pujian dari Mendagri untuk kota Makassar dihadapan seluruh peserta Rakernas. War Room kita memang menampilkan tayangan real time melalui ribuan kamera cctv berupa diberbagai titik strategis, termasuk lorong wisata,” jelasnya.
Selain itu, kata Firman menegaskan war room juga menampilkan data kependudukan, pemantauan cuaca dan iklim, serta aplikasi tracking GPS pada semua kendaraan layanan publik milik Pemkot Makassar, seperti mobil Home Care.
“Dilengkapi dengan alat perekam (NVR) aktif 24 jam, terpantau melalui Operation Room Kota Makassar. Dengan tekhnologi digital yang digunakan, dapat melayani selama 24 jam penuh,” pungkasnya.