KabarMakassar.com — Koordinator Sarekat Pengorganisasian Rakyat Indonesia (SPR) wilayah Sulawesi Selatan, Yerti Ratu mengutuk keras atas tindakan penikaman hingga meninggalnya Awal Bangai mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Palopo.
Untuk itu, Yertin Ratu aktivis perempuan Luwu Raya mendesak Kapolda Sulsel yang baru Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso mengusut kasus penikaman hingga motif kejadian tersebut.
"Tentu desak pak Kapolda yang baru untuk mengusut tuntas motif sebenarnya pelaku penikaman itu. Apakah hanya karena persoalan sepele atau ada hal lain dibalik kekerasan tersebut?,"kata Yertin Ratu kepada kabarmakassar.com, Sabtu (8/4).
Selain itu, ia juga meminta Kapolda perlunya untuk memonitoring kinerja Kapolres Palopo terkait situasi keamanan Kota Palopo yang sangat tidak aman bagi warga berjuluk "Kota idaman" itu.
"Saya sebenarnya masih ragu apakah kawan apakah benar hanya persoalan uang 50 ribu sampai pelaku mau melenyapkan nyawa korban,"jelasnya.
Dimata Yertin Ratu, almarhum semasa hidup menjadi ketua cabang GMKI Palopo, ia sering bersama-sama aktif sebagai aktivis di Luwu Raya.
"Almarhum sangat baik orangnya. Semasa hidupnya almarhum banyak melakukan kerja-kerja aktivisnya sehingga dikalangan termasuk politisi di Palopo cukup dikenal,"tuturnya.
Yertin Ratu sendiri menceritakan kasus yang pernah ia alami pada tahun 2018 silam. Dimana ia pernah menjadi salah satu korban penikaman di Palopo.
"Waktu itu saya ditikam tahun 2018. Nah ini kita mengutuk keras karena saya juga korban penikaman disaat situasi politik lagi sensitif seperti ini di Palooi," terangnya.
Diketahui, eks Ketua GMKI Palopo, Awal Bangai jadi korban penikaman. Dimana kejadian tersebut terjadi di Jl Diponegoro, Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Palopo, Kamis (6/4) malam.
Korban menderita luka bekas tikam di perut meninggal dunia. Kabar kematian Awal Bangai beredar luas di media sosial Jumat (7/4) dini hari.
Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.
"Korban dinyatakan meninggal dunia akibat tiga luka tusukan berdasarkan keterangan dari dokter Rumah Sakit Palemmai Tandi Palopo pada Jumat pukul 00.16 Wita," kata Supriadi.
Sementara itu, atas kejadian tersebut mengundang reaksi pengurus pusat GMKI. Pengurus Pusat Ketua Wilayah VIII Sulselbar, Restu Tangaka, dalam keterangan persnya mendesak Polda Sulsel agar mengusut tuntas peristiwa tersebut.
Kader GMKI Awal Bangai dilaporkan tewas terbunuh di Jl Dipenogoro, Batupasi, Kecamatan Wara Utara, Palopo, Kamis tadi malam.
Sebelum kejadian, pelaku berinisial HK disebutkan membunuh mantan Ketua GMKI Palopo Periode 2011-2013 itu usai pelaku menjual handphone milik korban tanpa sepengetahuannya.
Korban Awal keberatan sehingga menyulut pertengkaran dan berujung maut. Nahas, korban dibunuh secara keji.
Restu menegaskan bahwa kejadian ini menjadi prioritas GMKI saat ini. Karena itu, Kapolda Sulsel diminta turun tangan untuk mengusut secar komprehensif kejadian tersebut.