KabarMakassar.com — Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar menggelar Eco Fest 2023 yang berlangsung pada tanggal 25-26 November 2023 di Benteng Fort Rotterdam Makassar.
Kepala UPT Bank Sampah DLH Makassar, Feronica mengatakan tujuan kegiatan Eco Fest ini untuk mensosialisasikan cara pengelolaan sampah rumah tangga agar dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai.
Menurutnya, sampah rumah tangga tidak harus selalu berujung dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebab sejumlah jenis sampah seperti organik dan plastik dapat dikelola serta didaur ulang menjadi produk yang bernilai.
"Tujuannya ini untuk mensosialisasikan bagaimana pengelolaan sampah terutama sampah rumah tangga yang masih bisa punya nilai dan tidak selamanya berakhir di TPA", ungkapnya, Minggu (26/11).
Ia menjelaskan kurang lebih 900 ton sampah Kota Makassar berakhir di TPA setiap harinya, padahal jika dikelola dengan baik, sampah-sampah tersebut masih dapat bernilai dan bermanfaat.
Ia pun mengakui masih kurangnya kesadaran masyarakat Kota Makassar untuk memilah dan mengelola sampah menjadi hal yang bernilai sehingga hampir semua sampah rumah tangga berakhir di TPA.
"Kita sadari kalau kesadaran masyarakat mengelola dan memilah itu masih sangat kurang jadi ini juga lah yang menyebabkan tiap hari sampah yang masuk ke TPA itu semakin banyak", sambungnya.
Pihaknya pun menawarkan inovasi kreatif bagi para anak muda melalui kegiatan Eco Fest dengan sejumlah agenda workshop pengelolaan sampah.
Menariknya, kegiatan Eco Fest 2023 ini mewajibkan para peserta melakukan registrasi dengan membawa minimal dua botol plastik bekas yang kemudian akan dikelola nantinya menjadi produk yang bernilai oleh mitra Bank Sampah.
Feronica berharap kegiatan Eco Fest ini dapat menjadi wadah literasi tentang pengelolaan sampah yang baik khususnya bagi anak muda untuk memanfaatkan sampah menjadi hal yang bernilai.
"Harapannya tentu kegiatan ini menjadi pembelajaran untuk bagaimana kita dari sekarang mulai memilah dan mengelola sampah kita sendiri", pungkasnya
