kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Jelang Lebaran, Pj Gubernur Sulbar Pantau Harga di Pasar

Jelang Lebaran, Pj Gubernur Sulbar Pantau Harga di Pasar
PJ Gubernur Sulbar saat memantau harga bahan pokok di pasar (dok:Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Jelang lebaran Idul Adha 1445 Hijriah, Pj Gubernur Bahtiar memantau harga di pasar tradisional Mamuju Sulawesi Barat, Senin (10/6).

Kali ini Pj Bahtiar lebih banyak berbincang dengan para pedagang eceran, daging, ikan hingga ayam. Pj Bahtiar khawatir biasanya jika menjelang lebaran  beberapa komoditas cenderung mengalami kenaikan.

Pemprov Sulsel

Namun, saat ini harga komoditas di pasar masih relatif stabil, hal ini disampaikan salah satu pedagang eceran Jamaluddin saat berdialog dengan Pj Bahtiar.

“Harga masih relatif stabil seperti telur tidak ada kenaikan, begitupun komoditas lainnya masih aman,” kata Jamaluddin.

Jamaluddin mengatakan bahan pokok yang dijualkan berasal dari Enrekang, Sidrap hingga Malino Sulsel.

“Dari luar semua bahan pokoknya yang kita jual. Sehari biasa terjual sekitar 10 kilo gram,” ucapnya.

Sementara, pedagang daging H Sanur mengungkapkan harga daging saat ini belum mengalami kenaikan, dimana berada di angka Rp130 ribu per kilo gram.

“Biasanya naik jadi Rp140 ribu jelang lebaran, tapi saat ini masih stabil diharga Rp130 ribu. Sapi yang kami jual ini dari Malunda Majene,” ujarnya.

Sementara itu Pj Gubernur Bahtiar menyampaikan pengecekan komoditi ini dilakukan setiap minggu, apalagi sekarang menjelang hari Idul Adha.

“Kita lihat ketersediaan komoditas seperti daging, telur, ayam, sayur, cabe dan bahkan ikan harganya normal semua, stoknya juga banyak,” kata Pj Bahtiar.

Tinggal, dia harus memastikan seluruh masyarakat Sulbar terlayani semua. Pendekatan pelayanan harus ke Kecamatan.

“Ada kios mitra bulog, ini harus diperbanyak terutama di Kecamatan. Saya akan evaluasi, minggu ini harus digerakkan kios mitra bersama Pemprov dan Bulog,” tegasnya.

Sama halnya juga yang saat ini dipikirkan dan digalakkan agar ketersediaan bahan pokok milik Sulbar harus banyak.

“Ini kan banyak dari luar, padahal kita juga bisa sama-sama mampu lahannya juga kurang lebih sama. Jadi sebisa mungkin diproduksi disini, ini kita dorong peningkatan produksi,” tandasnya.

PDAM Makassar