KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), yang dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menghimbau kepada dinas yang membidangi peternakan di Kabupaten/Kota se Sulsel terkait pelaksanaan hewan kurban saat hari raya idul adha yang akan datang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet), drh. Sriyanti Haruni, Senin (20/5).
Kabid Keswan Kesmavet mengungkapkan nanti untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban agar dilakukan yang mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban.
Namun, menurutnya, sebelum hari raya idul adha agar dilakukan sosialisasi dan bimbingan teknis untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Pasalnya, kata dia, hal tersebut dilakukan untuk memenuhi persyaratan hygiene sanitasi.
Ia melanjutkan, melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis tersebut juga untuk memperhatikan protokol kesehatan agar diintefikasi kepada petugas dan panitia pelaksana kurban.
Adapun, menurut Sriyanti, pemanfaatan Rumah Potong Hewan-Ruminansia (RPH-R) untuk pemotongan hewan kurban agar lebih dioptimalkan khususnya pada saat hari raya idul adha.
“Pemotongan hewan kurban di luar RPH-R dapat dilaksanakan apabila Kabupaten/Kota belum memiliki RPH-R atau apabila kapasitas pemotongan di RPH-R yang tidak memadai,” sambungnya.
