KabarMakassar.com — Ribuan ternak babi ditemukan mati di sejumlah Kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal tersebut diakibatkan serangan virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika.
Kepala Dinas Peternakan Sulsel, Nurlina Saking mengatakan kasus flu babi Afrika telah masuk ke Sulsel dan terjadi sejak awal tahun.
Bahkan pihaknya mengaku telah mengeluarkan surat edaran untuk mencegah meluasnya cakupan kasus tersebut.
Disebutkan setidaknya terdapat tiga wilayah yang terjangkit virus Flu Babi Afrika yakni Kabupaten Gowa, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur.
"Gowa awal tahun baru sampai laporannya ke kami, sedangkan Lutim dan Lutra baru ada laporannya bulan Maret," ungkapnya, Senin (15/05).
Dilaporkan saat investigasi pertama di Januari 2023, diperkirakan terbak babi yang mati di Kabupaten Gowa mendekati angka 4.000 ekor.
Selain itu, di Kabupaten Luwu Utara pada April 2023 lalu dilaporkan ternak babi ditemukan mati sebanyak kurang lebih 2.762 ekor (data 4 Mei).
Sementara di Luwu Timur per 13 Mei dilaporkan sebanyak 14.756 ekor babi ditemukan mati dari total jumlah populasi 32.072 ekor.
Nurlina mengaku pihaknya telah melakukan penutupan lalu lintas untuk mencegah daerah lain tertular dan mengimbau setiap daerah untuk menutup lokasi yang tertular.
