KabarMakassar,com — Perayaan Hari Kesaktian Pancasila, BASASulsel mengajak masyarakat di Kota Makassar untuk berjalan pagi sambil mendengarkan cerita dan sejarah kota yang kaya budaya dengan berkolaborasi dengan komunitas Teman Jalan Makassar, Kalla Group dan Expresso, Minggu (01/10).
BASASulsel merupakan Sebuah inisiatif bernama “Meningkatkan Partisipasi Kaum Milenial di Makassar dan Kabupaten Gowa terhadap Isu-Isu Publik melalui BASAIbu Wiki” merupakan kerja sama BASABali dan Rumata’ Artspace melalui dukungan Yayasan Botnar, di Swiss memulai program tiga tahun untuk meningkatkan partisipasi warga muda atau kaum milenial untuk untuk mendorong keterlibatan aktif anak muda terhadap isu-isu sipil di kota-kota besar.
Program Coordinator BASASulsel Wiki, Rachmat Mustamin mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesehatan fisik melalui olahraga jalan pagi, yang dapat meningkatkan kebugaran fisik, sirkulasi darah, dan mengurangi risiko penyakit.
Selain itu, para peserta juga mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang sejarah Kota Makassar dan nilai-nilai Pancasila, belajar tentang peristiwa bersejarah yang terkait dengan perjuangan Kesaktian Pancasila serta meningkatkan kesadaran peserta tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
"Wikithon kali ini mengajak peserta berjalan kaki sambil mendengarkan narasi cerita sejarah yang relevan. Mereka menjelajahi lokasi bersejarah sambil mendengarkan pengalaman pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan dan nilai-nilai Pancasila. Inilah pengalaman yang akan membangun pengetahuan, kebanggaan, dan kesadaran akan Pancasila," ungkapnya.
Menurutnya, Hari Kesaktian Pancasila adalah momen penting untuk merayakan dan mengingatkan kembali perjuangan dalam mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara dimana kegiatan ini tidak hanya memperingati sejarah, tetapi juga menjadi daya tarik wisata lokal, mempromosikan Kota Makassar sebagai tujuan wisata budaya dan sejarah, serta mendukung perekonomian lokal.
Melalui pengetahuan tentang sejarah dan budaya kota, peserta dapat merasa lebih terhubung dengan Kota Makassar, bangga akan warisan budayanya, serta perjuangan Kesaktian Pancasila.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan lomba pengunggahan foto dan video dengan total hadiah jutaan rupiah. Petunjuk lengkap tentang cara mengunggah karya dapat ditemukan di Instagram @basasulsel.
“Ini adalah Wikithon pertama yang dilaksanakan secara offline, diharapkan dapat mendorong partisipasi milenial secara langsung untuk merespons isu-isu sipil di kota mereka, sehingga suara milenial menjadi bagian penting dalam pembangunan dan kesejahteraan kota mereka”, pungkasnya .