KabarMakassar.com — Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di Sulawesi Selatan, Gerakan Pangan Murah (GPM) telah menjadi inisiatif yang sangat diperlukan. Pasalnya, harga beberapa komoditas mengalami kenaikan, seperti harga gula dan beras.
Dengan itu, Pemerintah Provinsi Sulsel bekerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di Taman BPJS Center Point of Indonesia (CPI), Minggu (17/3).
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perdagangan logistik, turut serta dalam penyediaan pangan dengan mengalokasikan sebanyak 2 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui mobil Mini Distribution Center (MDC), serta menggandeng mitra penyedia dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan.
Dalam rangka GPM, PPI menyediakan 500 kg gula dengan harga jual sebesar Rp16.800 per kg. Ini merupakan angka yang cukup signifikan mengingat harga pasarannya berkisar antara Rp18.000 hingga Rp19.000 per kg. Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.
Salah satu warga Makassar, Maya, mengungkapkan kekhawatiran atas lonjakan harga beras di pasaran yang mencapai Rp80.000 untuk 5 kg. Namun, melalui kegiatan GPM, harga beras yang diperolehnya jauh lebih terjangkau, yakni hanya sebesar Rp53.000. Hal ini memberikan solusi nyata bagi masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga pangan yang tidak terkendali.
“Pangan murah ini memang sangat membantu masyarakat, harga jadi bisa terjangkau. Kalau bisa setiap saat diadakan seperti ini. Kami selaku masyarakat biasa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Wali Kota membantu ekonomi masyarakat,” ujar Abdul Madjid Safar, warga lainnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan di samping Masjid 99 Kubah merupakan bentuk Safari Ramadan yang baru, karena dirangkaikan dengan GPM.
Ia menambahkan, GPM ini sangat membantu bagi masyarakat karena mereka dapat membeli kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya dengan harga jauh lebih murah.
Bahtiar juga dengan bangga menyampaikan bahwa hanya GPM di Sulsel yang dilakukan serentak di 24 kabupaten dan kota, dilaksanakan secara konsisten selama dua bulan.
“Hari ini kita mencontohkan pada Indonesia, satu-satunya provinsi yang melakukan Gerakan Pangan Murah serentak 24 kabupaten atau kota secara konsisten dua bulan itu hanya Sulsel,” tandasnya.
