KabarMakassar.com — Pelaksana Tugas Kepala Dinas (Plt Kadis) Ketahanan Pangan (Ketapang) Makassar, Alamsyah Sahabuddin menjelaskan, meskipun terjadi kenaikan harga beras, hal ini tidak disebabkan oleh masalah ketersediaan pangan, khususnya di Makassar.
“Berdasar laporan yang diterima dari staf lapangan, kenaikan harga beras terjadi dari Rp12,750 ribu menjadi Rp14.740 ribu per kilogram,” ujarnya usai menghadiri kunjungan kerja reses, anggota komisi IV DPR-RI, di Perum Bulog Sulsel, Senin (6/5).
Alamsyah menegaskan bahwa kenaikan harga ini bukan disebabkan oleh ketersediaan pangan yang berkurang di Kota Makassar. Meskipun demikian, pemerintah berupaya untuk mengatasi masalah ini agar harga pangan dapat stabil seperti sebelumnya.
“Ini karena keterlambatan dan perubahan jadwal panen, yang diperkirakan bulan April, berubah menjadi bulan Mei-Juni,” lanjutnya.
Di sisi lain, Alamsyah juga mencatat adanya penurunan harga daging ayam, yang turun dari Rp30 ribu menjadi Rp29 ribu per kilogram.
Alamsyah berharap bahwa setelah melewati bulan April, ketersediaan pangan dan harga di lapangan akan kembali stabil seperti biasanya.
“Kami berharap setelah lewat bulan april, ketersediaan pangan dan harga dilapangan akan stabil seperti sedia kala,” tutupnya.
