KabarSelatan.id – Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) Partai Amanat Nasional (PAN), Arhaidha Ali menghadiri forum dialog Keperempuanan yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Jeneponto.
Selain itu, Bacaleg dari Dapil 2 Kecamatan Tamalatea dan Bontoramba ini juga dipercaya sebagai Narasumber dalam acara tersebut bersama Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Vonny Ameliani Suardi dan Akademisi Ilmu Pemerintahan Dr. Nuryanti Mustari.
Dialog interaktif yang digelar di Caffe Kulle, Jalan Pelita, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto ini pun fokus membahas tema "Perempuan Dalam Perspektif Demokrasi".
Dalam uraiannya, Arhaidha mengatakan, pada era modern saat ini, perempuan juga memiliki peranan penting di setiap aspek kehidupan bernegara. Hal ini tak menampik jika perempuan hampir saja disejajarkan dengan pria.
"Intinya, bagaimana peran perempuan dalam era demokrasi ini mengambil peran dalam pembangunan, mendapatkan kesempatan-kesempatan yang sama dengan laki-laki mengisi peran dalam pemerintahan ataupun pembangunan," ucap Arhaidha yang kini bekerja sebagai Senior Project Manajer di Perusahaan listrik swasta Kota Makassar.
Perempuan kelahiran Kecamatan Tamalatea pada tanggal 24 Juli 1988 ini juga mengatakan, sebagai wanita modern, jangan pernah menunggu untuk diistimewakan dan jadilah perempuan yang memiliki value, yang berintegritas.
"Tentunya, Kaum perempuan harus bisa ikut andil dalam perkembangan pemerintahan, ekonomi dan sosial budaya," ujar perempuan berusia 35 tahun ini.
Oleh karena itu, perempuan yang pernah menempuh jalur pendidikan dibangku SD, SMP dan SLTA di Kecamatan Tamalatea lalu melanjutkan kuliahnya STT PLN Jakarta ini berharap agar kedepannya, kaum wanita lebih percaya diri untuk menggali segala bentuk potensi yang dimilikinya.
Tak hanya itu, Wanita yang pernah berkarir di Jakarta ini pun nekad memutuskan pindah ke Kota Makassar di tahun 2014 silam lantaran ingin membangun daerahnya sendiri sehingga Arhaidha pun memilih maju pada kontestasi Politik di tahun 2024 mendatang di Butta Turatea.
Sebagai pengalamannya dalam berkarir, Arhaidha juga diketahui telah bergabung dengan perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan, bahkan sudah ikut andil dalam menerangi wilayah Sulawesi Selatan dan berperan aktif dalam pembangunan PLTU Punagaya, PLTB Tolo, dan pembangunan pabrik Smelter di Kabupaten Bantaeng.
Sehingga Ia juga mendorong generasi muda atau kaum milenial dalam membangun dan mengembangkan diri sendiri agar bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Dengan begitu, kata dia, ketersediaan legislatif wanita bisa terpenuhi di parlemen, sehingga keterwakilan perempuan di pemerintahan menjadi bukti demokrasi di era modern saat ini," pungkasnya.
