KabarMakassar.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan melakukan sejumlah langkah untuk menghadapi musim hujan dan potensi bencana banjir dan longsor.
Hal itu dikatakan oleh Kepala BPBD Jeneponto, Andi Patoppoi saat dikonfirmasi oleh Tim Kabarmakassar.com, Rabu (10/1).
“Sementara Kita masih assessment ini dan identifikasi lokasi-lokasi yang rawan bencana,” ujarnya.
Pihaknya juga menyebut, sejumlah Kecamatan di Kabupaten Jeneponto berpotensi menjadi daerah rawan longsor.
“Identifikasi daerah yang dianggap rawan saat ini, yakni daerah pengunungan, seperti Rumbia, Bangkala Barat, Bangkala induk dengan daerah Bontoramba
Namun untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya kini tengah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulsel.
“Kita masih koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui curah hujan pada musim ini,” bebernya.
Bahkan, pihaknya juga menyiapkan serangkaian upaya kesiapsiagaan dengan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menjalin kolaborasi dalam penanggulangan bencana.
Lebih lanjut, Pihaknya tetap menghimbau Warga agar mewaspadai wilayah-wilayah yang rawan dengan bencana alam.