KabarMakassar.com –- Dewan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Jeneponto secara resmi membuka Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Angkatan Ke-IV Lintas Komisariat.
Kegiatan bertajuk “Satukan Tekad Membangun Jiwa Marhaenisme di Butta Turatea Jeneponto” ini dibuka secara resmi, Ketua DPC GMNI Jeneponto, Sirajuddin yang kerap disapa Bung Siraj di Gasebo Taman Siswa, Jalan Lingkar Kabupaten Jeneponto pada Jumat (12/12)
Meski pun acaranya cukup sederhana, namun kegiatan PPAB kali ini menarik perhatian penuh mahasiswa dari berbagai kampus di Jeneponto.
Dalam sambutannya, Bung Siraj menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia pelaksana, pengurus DPC GMNI, Mahasiswa, serta para Ketua Komisariat yang hadir.
Ia juga sekaligus menekankan peran krusial organisasi bagi kaum intelektual muda.
“Kami memberikan apresiasi kepada Panitia Pelaksana. Organisasi adalah tempat belajar menuntut ilmu dan sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Bung Siraj.
Siraj juga berpesan kepada seluruh jajaran pengurus GMNI, baik di tingkat cabang maupun provinsi, agar memanfaatkan momentum ini untuk menanamkan ideologi dan ajaran Marhaenisme yang baik kepada anggota baru.
Menurutnya, penanaman ideologi ini harus diimbangi dengan ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang dapat menjadi teladan dalam beraktivitas di organisasi.
Bung Siraj menutup sambutannya dengan harapan besar bagi masa depan GMNI Kabupaten Jeneponto. Ia menekankan pentingnya persatuan dan keberagaman di tengah organisasi mahasiswa.
“Saya berharap agar GMNI Kabupaten Jeneponto, mampu menyatukan keberagaman sebagai kekuatan dengan tidak membedakan maupun memecah belah,” ujarnya.
Ketegasan ideologi turut disampaikan oleh Demisioner Ketua DPC GMNI Jeneponto, Bung Usman. Di hadapan para peserta PPAB, Bung Usman menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Marhaenisme.
“Pentingnya merawat nilai-nilai Marhaenisme agar generasi muda memiliki akar sosialisme untuk memperjuangkan nasib kaum rakyat kecil (marhaen) dari penindasan kapitalisme dan imperialisme,” tegas Bung Usman.
Menutup kegiatan, Bung Siraj menaruh harapan besar pada kaderisasi kali ini. Ia meminta agar GMNI Jeneponto mampu “menyatukan keberagaman sebagai kekuatan” dan menjauhi perpecahan.
Ia juga memastikan organisasi akan selalu memberikan ruang bagi setiap anggota untuk belajar dan menyampaikan pendapat sesuai aturan.
“Dengan antusiasme tinggi dari para peserta, PPAB GMNI Lintas Komisariat Angkatan ke-IV ini diyakini akan sukses melahirkan kader Marhaenis baru di Butta Turatea,” harapnya.
