KabarMakassar.com — Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Inklusif digelar di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1, Jalan Wolter Monginsidi, Kabupaten Pinrang, Selasa (05/07).
Kegiatan diikuti diikuti sebanyak 96 orang yang terdiri dari 45 penyandang disabilitas dan 51 non-penyandang disabilitas.
Kegiatan Vaksinasi Covid-19 Inklusif di Kabupaten Pinrang tersebut merupakan upaya kolaborasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dengan dukungan Pemerintah Australia melalui Program Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan atau Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP).
Dalam kegiatan tersebut sejumlah pihak otoritas berpartisipasi diantaranya Bappelitbangda, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Selain itu, organisasi penyandang disabilitas juga terjun langsung berperan aktif sebagai bagian dari panitia penyelenggara diantaranya Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (GERKATIN) Sulsel, GERKATIN Pinrang, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Pinrang, Pergerakan Disabilitas Indonesia untuk Kesetaraan (PERDIK) Sulsel, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Pinrang, Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Sulsel, dan Komunitas Orang Tua Anak Penyandang Down Sindrom (KOADS) Sulsel.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan praktik baik penyelenggaraan vaksinasi, yang membuka kemudahan akses dan pelayanan yang tepat bagi penyandang disabilitas dan kelompok lansia.
Dengan menggandeng Dinas Dukcapil untuk memberikan layanan pencatatan dokumen kependudukan bagi peserta yang datang tanpa membawa dokumen kependudukan.
Dalam kegiatan tersebut sudah tercatat penerbitan 51 Kartu Identitas Anak (KIA) baru, pembuatan 7 Kartu Tanda Penduduk (KTP) baru, dan konsolidasi data bagi 5 dokumen kependudukan (berupa perbaikan data dan aktivasi Nomor Induk Kependudukan).
Hal tersebut menjadi solusi bagi banyak pihak, khususnya masyarakat rentan untuk dapat mengakses vaksinasi dengan mudah, aman dan nyaman.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, dr. Erwan Tri Sulistyo, mengungkapkan antusiasme dan apresiasinya terhadap pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Inklusif di Kabupaten Pinrang.
“Mekanisme penyelenggaraan kegiatan vaksinasi yang inklusif sebagaimana yang didemonstrasikan hari ini, merupakan model yang sangat baik dan perlu kita replikasi di wilayah-wilayah lainnya. Saya juga menyoroti kolaborasi antar pihak yang sangat luar biasa bagi suksesnya kegiatan ini. Pendekatan kerja yang konvergen seperti ini perlu menjadi hal yang diterapkan di berbagai kegiatan layanan kesehatan publik,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulawesi Selatan, Ukrima Rijal, mengatakan Provinsi Sulawesi Selatan sangat mendukung kegiatan ini. Hal ini merupakan salah satu implementasi prioritas kerja Gubernur untuk mewujudkan Sulawesi Selatan sebagai provinsi yang inklusif.
“Selain mendorong kembali kesadaran untuk melindungi diri dari Covid-19, mengingat saat ini masyarakat kita cenderung makin abai terhadap protokol kesehatan, kegiatan ini juga merupakan bentuk perlindungan kepada masyarakat rentan. Vaksinasi Covid-19 Inklusif merupakan langkah awal untuk mewujudkan banyak lagi hak-hak dasar seluruh lapisan warga,” tutur Ukrima.
