kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

FSAI 2022 Tayangkan Film Terbaik, Satu Diantaranya Film Karya Anak Makassar

banner 468x60

KabarMakassar.com — Merayakan tahun ketujuh, Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) kembali menayangkan film terbaik Australia dan Indonesia bagi masyarakat Indonesia.

Dari 19 hingga 27 Februari, penonton dari seluruh nusantara, bahkan hingga ke pelosok Indonesia bagian timur, akan mendapatkan akses eksklusif ke beragam pilihan film Australia dan Indonesia yang tersedia melalui streaming online, secara gratis.

Pemprov Sulsel

FSAI 2022 dibuka dengan pemutaran perdana film Jasper Jones di Indonesia. Sebuah drama kehidupan remaja pada 1960-an di Australia Barat, yang dibintangi oleh Toni Collette dan Hugo Weaving.

Di jajaran film festival tahun ini juga terdapat River, sebuah film dokumenter tentang hubungan istimewa antara manusia dengan alam, yang disertai dengan musik indah hasil kerja sama apik antara Australian Chamber Orchestra dan seniman Penduduk Asli Australia, William Barton.

Judul film Australia lainnya termasuk film animasi keluarga 100 persen Wolf, komedi indi yang membangkitkan semangat, Paper Champions dan komedi romantis yang menyenangkan, Long Story Short.

Festival tahun ini juga akan menampilkan karya yang dihasilkan oleh alumni Australia dari Indonesia, termasuk dua film yang memiliki hubungan erat dengan Sulawesi Selatan.

Salah satunya film pendek peraih penghargaan, Kado, yang diproduksi bersama oleh sutradara dari Makassar, Aditya Ahmad, dan produser film ternama Indonesia, Mira Lesmana.

Penonton juga dapat melihat budaya masyarakat di Pipikoro, Sulawesi Selatan, dalam drama Indonesia peraih penghargaan, Mountain Song. Film ini menampilkan pemandangan pegunungan luar biasa dan menceritakan mengenai kehidupan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.

Bagi mereka yang mendambakan karir di bidang perfilman, FSAI 2022 akan mengadakan serangkaian sesi masterclass film dengan sejumlah pakar industri film terkemuka Australia dan Indonesia – meliputi animasi, penulisan skenario, produksi film dan lebih banyak lagi.

Dubes Penny Williams mengatakan, FSAI 2022 ini merupakan festival tahunan yang membawa pesan budaya, persahabatan, kebudayaan dan keragaman dan kreatifitas Australia.

Ia mengatakan bahwa industri perfilman adalah salah satu sektor ekonomi kreatif yang terkena imbas pandemi Covid-19.

"Inisiatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di bawah pimpinan Sandiaga Uno, untuk memulihkan industri perfilman Indonesia melalui program pemulihan ekonomi nasional bantuan Indonesia bagi film Indonesia adalah sebuah langkah tepat dan patut diapresiasi. Karena hal ini dapat terus mendukung dan mengembangkan industri kreatif Indonesia," tutur Dubes Penny Williams, Kamis, (10/02).

Sementara itu, Menparekraf, Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf terus mendukung para sineas muda untuk lebih banyak berkarya, khususnya dalam membangun hubungan kedua negara.

"Terus mendukung sineas muda indonesia untuk terus berkreasi dan membangkitkan kembali industri perfilman di kedua negara. Juga bertujuan mengembangkan dan membina hubungan yang langgeng serta mendorong kolaborasi antara industri kreaif kedua negara," ucapnya.

Ia menambahkan, fillm-film yang dipilih tahun ini mencerminkan kreatifitas dan keahlian yang ada di sektor hiburan dan seni kreatif yang ada di Indonesia dan Australia.

"Terima kasih telah menyebarkan energi positif melalui ajang FSAI 2022," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) pungkasnya.

Terpisah, Konsul-Jenderal Australia di Makassar, Bronwyn Robbins mengaku senang FSAI dapat terlaksana tahun ini secara virtual.

“Saya senang FSAI dapat tetap terlaksana tahun ini dalam format virtual, yang memungkinkan peserta dari seluruh Indonesia bagian timur dapat menikmati kreativitas dan keahlian Australia dan Indonesia melalui pemutaran film dan sesi masterclass yang akan diadakan selama FSAI 2022,” ungkapnya, Kamis, (09/02).

Ia mengaku bangga karena pada festival tersebut akan ditayangkan film yang memiliki kaitan erat dengan Sulawesi Selatan.

“Sulawesi Selatan adalah provinsi yang sangat penting dalam hubungan Australia-Indonesia karena adanya sejarah panjang antara pelaut Sulawesi Selatan dan Penduduk Asli Australia sejak setidak-tidaknya tahun 1700an, yang merupakan cikal bakal hubungan bilateral Indonesia dan Australia,” bebernya.

Untuk diketahui, FSAI berlangsung dari 19 hingga 27 Februari 2022. Pada festival penonton Indonesia akan mendapatkan akses eksklusif ke beragam pilihan film Australia dan Indonesia yang tersedia melalui streaming online, secara gratis.

Semua tiket dalam pemutaran film di FSAI 2022 gratis. Silahkan kunjungi www.fsai2022.com .