KABARBUGIS.ID – Kabar duka datang dari Arab Saudi. Seorang jamaah haji asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Burhanuddin Abdullah Abbas (66) dikabarkan meninggal dunia usai melempar jumrah di Mina.
"Jamaah haji Pinrang kloter 38 atas nama Burhanuddin Abdullah Abbas meninggal dunia di Makkah diduga karena kelelahan dan sakit," kata Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Pinrang, Muhammad Ihwan kepada KabarBugis.id, Sabtu (1/7).
"Almarhum merupakan jamaah haji Pinrang yang berdomisili di Parepare," sambungnya.
Burhanuddin Abdullah Abbas (66) tergabung dalam kloter 38. Laki-laki kelahiran Parepare, 31 Desember 1956 itu meninggal pada Sabtu (1/7/2023) subuh.
Ihwan mengatakan dari informasi petugas haji kesehatan haji Kabupaten Pinrang, almarhum sebelumnya mengaku sakit flu dan batuk.
Ia menyebut petugas haji kesehatan yang mendampingi para jamaah haji telah mengecek kondisi yang bersangkutan di kamarnya kemarin malam sekitar pukul 23.00 waktu Arab Saudi.
"Almarhum juga sempat bilang ke dokter kalau ia gembira dikunjungi dan diberikan obat. Dokter pun bertanya, kalau Burhanuddin sakit apa dan dijawab lagi batuk dan beringus," ungkapnya.
"Setelah itu, subuh tadi Burhanuddin sudah dinyatakan meninggal dunia," tambahnya.
Ihwan mengungkapkan, sebelumnya Burhanuddin sudah melaksanakan wukuf di Arafah.
"Iya, almarhum sudah melaksanakan wukuf. Almarhum meninggal di Mekkah setelah melontar jumrah di Mina. Insya Allah haji mabrur dan ibadah beliau diterima Allah SWT," sebutnya.
Berpulangnya Burhanuddin ke rahmatullah ini sudah diketahui pihak keluarga di Indonesia.
Jenazah Burhanuddin dimakamkan di Makkah sesuai SOP pemakaman yang diurus maktab.
"Keluarga sudah tahu terkait kematian almarhum Burhanuddin. Jenazahnya pun dikuburkan di Makkah sesuai SOP yang berlaku di sana," tuturnya.
Untuk diketahui, Burhanuddin merupakan jamaah haji Kabupaten Pinrang kloter 38 yang berangkat ke tanah suci pada 18 Juni 2023.
Dari informasi yang dihimpun, Burhanuddin mendaftar haji pada 17 Juni 2010. Pada saat itu, Burhanuddin berumur 53 tahun.
Setelah menunggu 13 tahun, akhirnya Burhanuddin bisa menunaikan rukun islam yang kelima yakni berangkat haji.
