KabarMakassar.com — Tim Produksi Festival Budaya Ma’rampe-Rampe menggelar Lokakarya Peluang Usaha Kuliner Pangan Lokal Tana Luwu (Pugaluta) yang berlangsung di Aula Lagaligo, Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/05).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber diantaranya Owner Rumah Makan Aroma Muhammad Tahnur, Dosen Politeknik Pariwisata Makassar, Mursidin dan Bulan Masagena Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Luwu Utara.
Dalam diskusi tersebut para narasumber membahas potensi pangan lokal khususnya yang ada di Tana Luwu.
Muhammad Tahnur mengatakan pentingnya untuk membawa identitas diri Wija To Luwu sebagai sebuah usaha dengan menyajikan pangan lokal yang melekat pada diri orang Luwu yakni seperti Kapurung, Dange, Pacco dan lainnya.
Menurutnya, menjadikan pangan lokal sebagai sebuah usaha sama dengan menjaga identitas budaya yang dimiliki sehingga akan terus terjaga dan dikenal.
“Membuat usaha kapurung tentu sama dengan menjaga budaya kita sebagai orang Luwu karena merupakan identitas kita sehingga ini bisa dikenal oleh banyak orang”, pungkasnya
Selanjutnya, Mursidin memberikan sejumlah tips dalam membangun usaha pangan lokal dengan membaca potensi dan keunikan yang ada.
Menurutnya, penting untuk menyajikan keunikan pada sajian atau usaha yang dimiliki dan menjadi beda dari orang lain serta membaca pasar.
“Tentu hal yang paling kita identifikasi adalah apa keunikan usaha kita, agar itu menjadi pembeda dari usaha orang lain”, sebutnya.
Sementara itu, Bulan Masagena menegaskan pihaknya dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Luwu Utara mensupport anak-anak muda yang ingin berkecimpung di dunia usaha khususnya kuliner pangan lokal.
Berbagai pelatihan pengemasan hingga pemasaran terus dilakukan untuk meningkatkan wisatawan maupun pasar produk UMKM di Luwu Utara.
“Selama ini kita turun langsung bagaimana melatih UMKM dan memberikan mereka ruang untuk mengenalkan produk mereka dan dikenal sebagai produk Luwu Utara”, jelasnya.
Lokakarya Pugaluta merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Budaya Ma’rampe-Rampe yang digelar pada 18-20 Mei di Onderafdeling Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Festival Budaya Ma’rampe-Rampe mengusung tema Kebudayaan Agraris Masyarakat Tana Luwu sebagai upaya mengunggah masyarakat untuk kembali mengingat dan membicarakan kebiasaan masa lalu dan budaya lokal yang ada.