kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Fakta Baru Dugaan Korupsi Timah, Harvey Moeis Tak Miliki Jet Pribadi

Fakta Baru Dugaan Korupsi Timah, Harvey Moeis Tak Miliki Jet Pribadi
Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Komoditas Timah Harvey Moeis (Dok : int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kasus dugaan korupsi komoditas timah yang menyeret nama Harvey Moeis terus mengungkap berbagai fakta baru yang mengejutkan.

Suami dari aktris ternama Sandra Dewi ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut dan juga dijerat dengan tuduhan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Meski Harvey tidak memiliki jet pribadi, jaksa mengungkapkan bahwa ia telah menaiki jet pribadi sebanyak 32 kali.

Pemprov Sulsel

Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejaksaan Agung, Kuntadi, mengonfirmasi status tersangka Harvey Moeis terkait kasus dugaan korupsi komoditas timah dan TPPU. Dalam kasus yang melibatkan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022, total sudah ada 22 orang yang dijerat, termasuk Harvey.

Kejaksaan Agung melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai kepemilikan jet pribadi yang awalnya diduga milik Harvey Moeis.

Mereka mengancam akan menyita jet pribadi tersebut jika terbukti terkait dengan hasil korupsi. Namun, hasil investigasi menunjukkan bahwa jet pribadi Bombardir Challenger 605 dengan nomor registrasi T7_IDR yang sering digunakan oleh Harvey bukanlah miliknya.

Jet tersebut terdaftar di San Marino dan merupakan milik perusahaan Regal Meters Limited Ltd, yang bekerja sama dengan PT Express Transportasi Antarbenua dalam pengoperasiannya dari tahun 2019 hingga 2022.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa jet pribadi itu bukan atas nama Harvey Moeis.

Menurut Harli, hasil penelusuran aset yang dilakukan oleh jajaran Jampidsus menunjukkan bahwa jet tersebut bukanlah milik Harvey. Meski begitu, nama Harvey terdaftar sebanyak 32 kali sebagai penumpang dalam manifes pesawat itu.

Harli menambahkan bahwa Harvey tidak menyewa jet tersebut, tetapi ia membayar biaya tertentu sebagai penumpang. Meskipun demikian, Harli belum mengungkapkan besaran nominal yang dibayarkan oleh Harvey.

Penelusuran Aset dan Langkah Kejaksaan

Dalam konferensi pers, Harli menjelaskan bahwa pihak Kejaksaan akan terus melakukan penelusuran lebih lanjut terkait aset-aset lainnya yang mungkin dimiliki oleh Harvey Moeis. Semua informasi yang diperoleh akan dicermati dan disikapi sesuai dengan porsinya.

Kejaksaan juga memastikan bahwa jika ada kaitan antara kepemilikan aset tersebut dengan tindak pidana yang dilakukan, mereka akan mengambil tindakan tegas, termasuk kemungkinan penyitaan aset.

Kepemilikan jet pribadi yang diduga terkait dengan Harvey Moeis sempat menimbulkan kebingungan di kalangan publik. Banyak yang bertanya-tanya apakah jet mewah tersebut benar-benar dimiliki oleh Harvey atau tidak.

Dengan penjelasan terbaru dari Kejaksaan Agung, diharapkan publik mendapatkan kejelasan mengenai status kepemilikan jet tersebut dan bagaimana kelanjutan penanganan kasus ini.

Harli juga menekankan bahwa kasus ini menjadi perhatian khusus karena melibatkan tokoh publik dan berpotensi menimbulkan dampak besar bagi kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum.

Kejaksaan Agung berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan transparan dan sesuai dengan hukum yang berlaku, sehingga setiap pelanggaran hukum dapat diproses secara adil dan tuntas.

Pengaruh Kasus Terhadap Reputasi dan Publik

Kasus yang melibatkan Harvey Moeis tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga pada citra publik dari keluarganya, terutama mengingat statusnya sebagai suami dari aktris terkenal Sandra Dewi. Publik selalu memiliki perhatian khusus terhadap kasus yang melibatkan selebriti, sehingga penanganan kasus ini menjadi sorotan utama di media.

Banyak spekulasi yang muncul di masyarakat terkait bagaimana Harvey bisa menggunakan jet pribadi sebanyak 32 kali jika ia bukan pemilik atau penyewa. Fakta bahwa ia sering terdaftar sebagai penumpang menimbulkan pertanyaan tentang jaringan dan hubungan bisnis yang dimilikinya, serta potensi keterlibatan pihak-pihak lain dalam kasus ini.

Langkah Kejaksaan Menuju Transparansi dan Akuntabilitas

Kejaksaan Agung berjanji untuk terus menelusuri semua aset yang terkait dengan Harvey Moeis dan memastikan bahwa semua tindakannya dalam kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku.

Harli menegaskan bahwa tidak ada satu pun informasi yang akan diabaikan dan semua akan diinvestigasi dengan teliti. Penegakan hukum yang transparan dan akuntabel adalah prioritas utama dalam kasus ini.

Langkah-langkah penegakan hukum yang diambil oleh Kejaksaan Agung diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana korupsi lainnya. Kasus ini juga diharapkan menjadi contoh bagi upaya pemerintah dalam memberantas korupsi dan pencucian uang, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum di Indonesia.

Seiring dengan penelusuran yang terus berlanjut, publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini, terutama mengenai aset-aset lain yang mungkin dimiliki oleh Harvey Moeis dan sejauh mana keterlibatannya dalam dugaan korupsi komoditas timah ini.

Kasus Harvey Moeis adalah pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum.

Kejaksaan Agung berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan integritas tinggi, memastikan bahwa semua pelanggaran hukum ditangani dengan tepat dan adil. Masyarakat Indonesia menantikan keadilan ditegakkan dan kepercayaan terhadap sistem hukum terus diperkuat.

harvardsciencereview.com