KabarSelatan.id — Sebanyak 74 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2021 bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bulukumba menggelar aksi tanam pohon. Jum’at (17/3).
Bakti sosial yang dilakukan di sekitar halaman Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) ini juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).
Menurut Sekretaris BKPSDM Ahmad Rais Haq, aksi tanam pohon ini merupakan bakti sosial (baksos) penanaman pohon dan membersihkan lingkungan masjid bagi peserta Latsar CPNS 2021.
"Aksi ini sebuah bentuk kepedulian lingkungan yang ditanamkan bagi segenap peserta Latsar," ucapnya.
Selain penanaman pohon, para peserta juga menanam buah-buahan.
"Adapun bibit pohon yang ditanam bukan hanya tanaman hias, akan tetapi pohon buah-buahan seperti mangga, alpukat, durian, dan sebagainya," ungkap Rais.
Dimana Bibit tersebut merupakan bantuan dari DLHK Kabupaten Bulukumba serta dari para peserta Latsar sendiri.
Rais menambahkan, dipilihnya rumah ibadah sebagai lokasi kegiatan, bertujuan untuk mendukung program penghijauan pemerintah khususnya di area Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Apalagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Kebersihan dan suasana asri tentu akan memberi kenyamanan saat melaksanakan ibadah di masjid”, katanya.
Salah seorang peserta Latsar, Andi Muhammad Ajis mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan nilai berakhlak bagi Aparatur Sipil Negara, yakni dedikasi yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Ia bersama seluruh teman angkatannya merasa bangga menjadi bagian dari kegiatan peduli lingkungan ini.
“Beberapa diantara kami secara sukarela juga menyumbangkan bibit pohon buah. Semoga tanaman ini dapat tumbuh subur dan hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar khususnya jamaah masjid,” ungkapnya.
Perwakilan Pengurus Masjid Islamic Center Dato Tiro, Haris, menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas dipilihnya Masjid Islamic Center Dato Tiro sebagai lokasi kegiatan.
Menurutnya, Masjid ICDT yang merupakan ikon kebanggaan Bulukumba, banyak disinggahi oleh masyarakat bukan hanya yang berasal dari Bulukumba. Sehingga, menjaganya tetap bersih dan tertata tentu menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.(*)
