kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Dubes Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Sulsel

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); <!--banner 120x600-->
banner 468x60

KabarMakassar.com — Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel memuji pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dimana, trend-nya naik sebesar 5,67 persen (y-on-y) triwulan III 2022 terhadap triwulan III 2021.

Pemprov Sulsel

"Di Jerman kami juga berusaha besar-besaran untuk pertumbuhan ekonomi dan di Sulsel saya mengerti ekonomi cukup kuat dan bagus," pungkasnya, Kamis (26/01).

Selain itu, Ina Lepel mengakui bagaimana potensi komoditi pertanian dan kelautan Sulsel untuk kebutuhan ekspor di berbagai negara di dunia.

"Terimakasih banyak sambutan di Sulsel. Ini kali pertama ke Makassar, tahun lalu kami di Sulawesi Barat dan kami akan menikmati selama Makassar," tuturnya.

Menurutnya, setelah Covid-19, Jerman lebih fokus pada proyek-proyek yang bersifat green.

"Ada transmisi listrik untuk Palopo dan Makassar," bebernya.

Sebagai bukti bahwa Jerman dan Indonesia memiliki persahabatan yang erat sejak berabad-abad, Dubes Jerman Ina Lepel dan rombongan menyerahkan buku sejarah persahabatan Jerman dan Indonesia.

Sementara itu, Pj Sekprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi menyampaikan kegembiraan Gubernur Sulsel atas kunjungan Dubes Jerman untuk Indonesia di Provinsi Sulsel.

"Beliau (Gubernur Sulsel) gembira sekali. Salam hormat dari Bapak Gubernur Sulsel, beliau masih di Jakarta," ucapnya.

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa berbagai potensi ada di Sulsel, mulai dari pertanian, kelautan dan potensi lainnya.

"Khusus investasi kami diminta untuk ramah terhadap invetasi. Komoditi ekspor kami adalah rumput laut, perikanan, dan pertanian," katanya.

Dari sektor pertanian, Sulsel adalah lumbung pangan nasional, khususnya beras. Sulsel memiliki jumlah lahan pertanian yang sangat luas.

"Sulawesi Selatan ini memiliki lahan pertanian yang sangat luas. Dalam perencanaan tata ruang, ini (lahan pertanian) tidak beralih untuk perumahan karena ini untuk ketahanan pangan nasional," bebernya.

Selain itu, Andi Aslam menjelaskan, bagaimana di Sulsel memiliki wilayah yang terbagi-bagi. Khusus untuk industri ada di Takalar, Bantaeng, Makassar dan Luwu Raya.

"Kami juga membuka investasi di daerah Bantaeng, Takalar, Makassar, dan Luwu Raya. Di Takalar ada Kawasan Industri Takalar, Bantaeng ada Kawasan Industri Bantaeng, dan di Makassar ada Kawasan Industri Makassar," tutupnya.

 

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id