KabarMakassar.com — Dispepsia adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan nyeri ulu hati atau ketidaknyamanan di bagian tengah perut. Gejalanya meliputi rasa nyeri yang hilang timbul atau terus-menerus, perut kembung, mual, dan muntah.
Dokter spesialis penyakit dalam RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, dr. H. Syamsuddin, Sp.PD, menjelaskan bahwa dispepsia umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, infeksi saluran pencernaan, atau kelebihan asam lambung yang mengakibatkan iritasi serta pembengkakan.
“Selain faktor tersebut, kecemasan dan depresi yang berlebihan juga dapat memicu dispepsia. Begitu pula dengan konsumsi kafein dan minuman beralkohol yang bisa memperburuk kondisi pencernaan,” ujar dr. Syam saat membawakan penyuluhan tentang dispepsia di poli pemeriksaan rawat jalan.
Untuk mencegah dan mengatasi dispepsia, dr. Syam menyarankan agar masyarakat rutin memeriksakan kondisi kesehatannya di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit.
“Selain itu, hindari makanan pedas, asam, berlemak, berkafein, serta minuman beralkohol yang dapat memperburuk gejala,” tambahnya.
Penyuluhan ini merupakan kerja sama antara Unit Humas dan PKRS RSUD dengan Komite Medik RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja.
“Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dispepsia serta mendorong mereka untuk menerapkan pola hidup sehat guna mencegah gangguan pencernaan ini,” pungkasnya.