KabarSelatan.id — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jeneponto diduga memotong anggaran Makan Minum Atlit Paralympic Peparprov V Sulawesi Selatan.
Salah seorang atlit yang enggan disebut identitasnya mengatakan jika uang Mamin diterima tak sesuai dengan laporan.
"Uang yang diterima hanya Rp. 5 juta sementara pemerintah mengeluarkan dana Rp.16 juta," katanya kepada Kabarselatan.id, Senin (6/12) lalu.
Hal tersebut berdasarkan dengan data Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jeneponto yang telah mengucurkan dana sebesar Rp 73.950.000 sudah termasuk didalamnya anggaran mamin Rp. 16 juta.
"Saya heran saja pak karena lebih banyak yang disimpan daripada yang dibagikan," akunya.
Ia pun menilai anggaran sebesar Rp 5 juta itu tak cukup lantaran atlit berjumlah 30 orang ditambah 10 official.
"Pasti tidak cukup. 40 orang ini apalagi bertanding di Makassar selama lima hari,"sambungnya.
Mendengar hal itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Jeneponto, Nur Alim Basir membantah isu tersebut.
"Siapa yang terima ini? tanya Alim kepada kabarselatan.id, Kamis (8/12).
Ia pun mengatakan uang Mamin saat ini belum keluar lantaran E-catalog catering rekanan saat ini sedang bermasalah di PTSP.
Meski begitu, Alim mengaku pihaknya mencari solusi lain dengan cara mencari dana pinjaman lantaran kompetisi sudah berjalan.
"Untuk mamin belum, baru di pinjamkan. Ceritanya ini. Kita carikan ini uang untuk mereka makan karena tidak harus semua menunggu keluar uang ini. Nah solusinya, kita kasi saja uang ke dia. Jadi supaya dia sendiri yang belanja di Makassar," tandas Alim.
Ia menambahkan bahwa langkah diambil berdasarkan hitungan pajak dikeluarkan dan Emposnya.
"Anggarannya kan Rp 16 juta barangkali pada saat itu. Keluar pajak keluar Empost. Jadi kita kasi keluar Rp. 10 juta untuk kelola makan minumnya selama disana," cetusnya.
Sehingga total anggaran yang disediakan pemerintah sekitar Rp. 75 juta termasuk uang saku, pakaian, transport, penginapan dan Mamin.
Hanya saja, Kadispora melontarkan hal yang aneh, mengingat uang Mamin yang dibagikan ke Atlit membeli mamin di Makassar sementara ia menyebut penyedia catering berlokasi di Jeneponto.
Anehnya lagi, Catering tersebut adalah miliknya sendiri.
" Ada catering disini yang menjadi penyedia. Yakni catering millenium. Kan kalau kontrak begitu langsung masuk ke rekening. Jadi kalau ada informasi bahwa kita bagikan uang Mamin Rp. 5 juta oh…tidak begitu,"tutupnya.