KabarMakassar.com — Direktorat Intelkam bidang ekonomi Polda Sulawesi Selatan melakukan kunjungan pertama untuk memaparkan pemahaman hukum mengenai dampak konflik agraria kepada warga Butta Panrannuangku, Takalar, Rabu (20/3).
Warga dari Lassang Barat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, sangat antusias atas pemaparan tersebut. Mereka menyenbut, sebelumnya belum pernah diberikan pemahaman mengenai arti edukasi hukum dalam konteks masyarakat agraria.
Dalam kegiatan yang diadakan oleh Dit Intelkam Polda, sekitar 40 orang warga hadir dengan antusias untuk menerima pemahaman positif tentang edukasi hukum, ketaatan terhadap hukum dan undang-undang, serta pemahaman mengenai upaya pencegahan pelanggaran hukum dalam kasus konflik agraria yang dapat merugikan masyarakat sendiri.
Kepala Tim Direktorat Intelkam Polda Sulsel, AKP Taufik Ismail, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diadakan sebagai respons terhadap permasalahan antara masyarakat Polongbangkeng Utara dengan Pihak PTPN XIV Takalar.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik horizontal dengan memberikan pesan-pesan Kamtibmas serta pemahaman hukum dan dampaknya jika terjadi konflik di tengah masyarakat.
Selain itu, pada hari yang sama, kegiatan serupa juga dilaksanakan di kantor Kelurahan Parang Luara.
Acara tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, kelompok tani, perangkat lurah, serta melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Sekitar 25 orang hadir dalam kegiatan tersebut dengan tujuan agar masyarakat lebih memahami prosedur hukum terkait agraria serta langkah-langkah pencegahan konflik agraria.
Hal ini bertujuan untuk mencegah masyarakat terprovokasi oleh berita-berita hoaks yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi.
