KabarMakassar.com — Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Sulawesi Selatan menaruh perhatian besar terhadap wilayah yang terkena dampak perubahan iklim terkhususnya lahan sawah.
Tengah gencar dilaksanakan Gerakan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (Gernang DPI) dibeberapa wilayah seperti Luwu, Pinrang dan baru-baru ini di Bulukumba.
Terkait dengan wilayah Desa Salemba Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, daerah tersebut merupakan area rawan banjir karena secara geografis dekat dengan laut dan tambak ikan.
Ketika hujan datang, air akan meluap ke saluran irigasi yang menimbulkan ketidakmampuan saluran untuk menampung debit air dan menyebabkan sawah disekitar ikut terendam.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Sulawesi Selatan Imran Jausi menyatakan inisiasi yang telah dilakukan akan terus dilanjutkan.
“Insha Allah tetap dilanjutkan, karena memang Gernang DPI itu menjadi tugas pokok dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH),” ujarnya saat dihubungi KabarMakassar.com pada, Jumat (07/06).
“Nantinya dilaksanakan melalui Petugas POPT yang ada dilapangan, sesuai dengan wilayah binaan masing-masing,” tambahnya.
Petani telah memasuki fase awal penanaman, program tersebut diharapkan mampu meminimalisir dampak banjir yang telah mengakibatkan lahan sawah petani rusak agar petani dapat panen dengan hasil yang diharapkan.
Para petani menyambut baik inisiasi ini, termasuk dari sarana dan fasilitas yang diberikan, terutama dalam meminimalisir dampak atas lahan yang rusak.
