KabarMakassar.com — Berdaya Bareng bersama UK International Development menghadirkan program Digital Access Program (DAC) dengan puncak agenda Festival Digital dan Keuangan Inklusif.
Festival Digital dan Keuangan Inklusif ini berlangsung di Gannara Art Nipah Park, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (13/01).
Festival ini dihadiri oleh peserta terbaik dari sejumlah daerah yakni Makassar, Maros, Gowa, Samarinda, Balikpapan, Kendari dan Manado serta ratusan alumni DAP 2023.
Founder Berdaya Bareng, Nicky Clara menjelaskan Festival Digital dan Keuangan Inklusif kali ini merupakan tahun kedua.
Hal ini merupakan bentuk komitmen Kedutaan United Kingdom (UK) untuk Indonesia atas dukungan literasi digital dan keuangan, khususnya di bagian Indonesia Timur.
“Ini merupakan tahun kedua pelaksanaannya, awalnya di 2021, dan dilanjutkan 2023″, ungkapnya
Nicky menjelaskan Festival Digital dan Keuangan Inklusif merupakan graduation untuk 792 peserta yang telah mengikuti rangkaian program DAC.
Program DAC berjalan selama empat hingga enam bulan dengan materi literasi digital dan keuangan seperti membuat content creator, digital marketing, dan web development.
“Kegiatan ini merayakan apa yang telah dilaksanakan peserta untuk meningkatkan kapasitasnya belajar literasi digital dan keuangan,” kata Nicky.
Sementara itu, Digital Access Policy and Programme Manager Kedutaan Besar Inggris Jakarta Rita Damayanti menambahkan, kegiatan DAC hadir untuk memberikan akses digital yang inklusif dan bertanggung jawab kepada kelompok marginal.
“ada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas”, sebutnya
Pihak menyebut dari seluruh peserta, terpilih 18 peserta terbaik dari tiga kategori.
Adapun sejumlah rangkaian kegiatan yang digelar pada acara puncak hari ini diantaranya Launching LMS Setaraberdaya, Pengumuman Peserta Terbaik DAP, Sharing Session Finance, Talkshow Inspiring People to be Empowered, Sharing Session Alumni Beasiswa Chevening, Penampilan Seni Tari Wonderland anak-anak Down Syndrome, Penampilan Drumband, Bazaar UMKM, Exhibition, Kelas Bahasa Isyarat, hingga Sensory Experience.
