KabarMakassar.com — Hasnawati, pelaku UMKM binaan BRI yang rintis usaha Pisang Epe dari masa pacaran bersama suami hingga menikah.
Ia menceritakan kala dirinya pertama kali kenal dengan sang suami di tahun 2016 lalu diajak merintis dan menjual bersama di Jalan Lamadukelleng hingga sekarang.
Hasnawati mengaku usaha Pisang Epe yang dirintisnya bersama sang suami mengalami banyak kendala apalagi saat pandemi Covid-19.
Saat itu, selama kurang lebih enam bulan lamanya ia dan sang suami tidak menjual karena aturan PSBB yang diterapkan.
Namun, sejak 6 tahun lebih bergabung dibawah binaan BRI, Hasnawati bersyukur telah banyak mendapatkan bantuan seperti sembako, bantuan dana modal, pelatihan, hingga diajak pameran dan mendatangkan calon konsumen baru hingga mampu bangkit kembali bersama sang suami.
"Sejak enam tahun ikut binaan BRI sudah berapa banyak yah diberikan bantuan ada sembako, ada bantuan modal, dipanggil pameran, dicarter ke kantor, selalu ikut pelatihan," ungkapnya, Jumat (09/06).
Berkat pelatihan yang diterimanya, Hasnawati memanfaatkan e-commerce seperti grab, Gofood dan shopee untuk memasarkan dagangannya hingga meraup omset sekitar Rp 6 juta per bulan.
Ia juga mengaku sejak bergabung menjadi binaan BRI, Pisang Epe miliknya banyak dikenal dan punya langganan tetap.
"Kalau penjualan lumayan dan langganan sudah banyak dari grab gojek shopee sampai orang cina yang disini itu langganan semua," pungkasnya.
Selain itu, ia juga memanfaatkan dompet digital dan menggunakan aplikasi QRIS untuk transaksi konsumen.
Menurutnya, QRIS membawa banyak kemudahan terutama tak perlu lagi menyediakan uang kecil sebagai kembalian.
Ia pun berharap terus dipanggil mengikuti pelatihan yang digelar oleh BRI dan memajukan usahanya.
"Harapannya biar terus dipanggil dan Pisang Epe ku semakin dikenal," jelasnya.
