KabarSelatan.id — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulukumba mengambil langkah tegas dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas.
Pencegahan itu dilakukan dengan mengadakan tes urine bagi seluruh pegawai yang berlangsung di Ruang Tunggu Kunjungan Lapas Bulukumba.
Tes urine ini juga bertujuan untuk memastikan keamanan, integritas, serta kinerja optimal dari para petugas dalam menjalankan tugasnya dan langsung dibawa pengawasan Dokter dan jajaran petugas medis Lapas Bulukumba.
Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba, tes urine telah menjadi kebijakan yang diterapkan secara ketat oleh Lapas Bulukumba.
Tes urine ini tidak hanya untuk memeriksa kemungkinan penggunaan narkoba, tetapi juga sebagai langkah pencegahan yang efektif untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan di dalam Lapas
Kalapas Bulukumba, Mutzaini menyampaikan pentingnya kepatuhan terhadap kebijakan ini.
"Tes urine merupakan bagian dari upaya kami dalam menjaga keamanan, disiplin, dan integritas di dalam Lapas. Melalui tes urine, kami berharap dapat memberikan contoh baik dan mencegah masuknya narkoba ke dalam Lapas Bulukumba," ungkapnya. Kamis 15 Juni 2023.
Selain itu, tes urine ini sebagai wujud Lapas Bulukumba Zero Halinar dan mendukung pembangunan Zona Integritas menuju WBK Lapas Bulukumba" terang Mutzaini.
Menurutnya, Tes urine ini juga dilakukan dengan tujuan mendukung program rehabilitasi narkoba yang ada di Lapas. Jika terdapat pegawai yang hasil tes urinenya menunjukkan penggunaan narkoba, langkah-langkah rehabilitasi dan pengobatan yang sesuai akan diambil untuk membantu mereka mengatasi masalah penyalahgunaan tersebut.
Langkah yang diambil oleh ka Lapas Bulukumba Mutzaini menunjukkan komitmen mereka dalam menjalankan fungsi Lapas dengan profesionalisme dan bertanggung jawab.
"Tes urine merupakan salah satu langkah preventif yang efektif untuk menjaga keamanan Lapas serta memastikan bahwa para pegawai Lapas Bulukumba tetap berada dalam kondisi fisik dan mental yang sehat," katanya.
Sementara itu, dr. Gunawan mengungkapkan dari hasil tes urine yang dilakukan hari ini, pihaknya tak menemukan satu orang pun pegawai yang terindikasi penggunaan Narkoba.
"Dari hasil tes urine ini, 41 petugas yg ikut tas hasilnya Negatif dan 8 orang korvey juga negatif menggunakan Narkoba dan obat terlarang lainnya," tandas dr Gunawan.
Sedangkan Kepala divisi pemasyarakatan Kanwil Kumham Sulawesi Selatan Suprapto mengatakan mengapresiasi langkah yang dilakukan Kalapas Bulukumba Mutzaini dalam deteksi dini terhadap petugas dari penyalahgunaan narkoba.
"ini bukti keseriusan pihak Lapas Bulukumba dalam melaksanakan program P4GN sehingga keterlibatan petugas dalam penyalahgunaan Narkotika dapat dideteksi sedini mungkin. Saya berharap UPT lain juga melaksanakan kegiatan yang sama," pungkasnya saat dihubungi via Whats App.