kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Bupati Jeneponto Minta JICA Bantu BUMDes Kembangkan Pertumbuhan Ekonomi

Bupati Jeneponto Minta JICA Bantu BUMDes Kembangkan Pertumbuhan Ekonomi
(Foto : IST).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri menerima kunjungan kerja dari perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Ruang Kerja Bappeda, Rabu (12/6).

Dalam kunjungan itu, Junaedi Bakri meminta Jica membantu pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pemprov Sulsel

Langkah ini diambil Pemkab Jeneponto untuk menjadikan BUMDes sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi di Bumi Turatea dan kelak akan disandingkan dengan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam pertemuan itu, Pj Bupati Jeneponto juga menekankan pentingnya peran BUMDes dalam memperkuat perekonomian lokal.

“BUMDes memiliki potensi besar untuk memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan dukungan JICA, kami berharap BUMDes dapat berkembang lebih optimal dan menjadi motor penggerak ekonomi desa yang sejajar dengan koperasi dan UMKM,” ujar Edi sapaan Akrab Pj Bupati Jeneponto

Menurutnya, JICA merupakan lembaga yang berfokus pada pembangunan internasional, diharapkan dapat memberikan berbagai bentuk bantuan teknis dan finansial untuk meningkatkan kapasitas BUMDes di Jeneponto.

Dari hasil pertemuan tersebut, Junaedi berharap kepada JICA agar membantu meningkatkan kapasitas SDM Pengelola BUMDes dan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jeneponto.

Lebih lanjut, pertemuan hari ini fokus pada FGD terkait desain pelatihan dan kurikulum yang akan dipakai dalam pelatihan agar betul-betul dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bappeda Jeneponto, Alfian Affandi Syam menambahkan bahwa kerjasama ini diharapkan mampu mencakup pelatihan manajemen, akses teknologi, dan bantuan dalam pemasaran produk-produk lokal.

Alasannya kata dia, selama ini koperasi dan UMKM telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Jeneponto.

Namun, dengan pengembangan BUMDes yang lebih terstruktur dan profesional, Alfian Syam yakin bahwa ketiga pilar ekonomi tersebut dapat berkolaborasi untuk menciptakan sinergi yang kuat.

“Kolaborasi antara BUMDes, koperasi, dan UMKM akan menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,”ungkap Kepala Bappeda Kab Jeneponto

Dikesempatan yang sama, Pj Bupati Jeneponto juga menyoroti keberhasilan beberapa BUMDes yang telah mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat desa melalui berbagai usaha kreatif dan inovatif.

Dengan adanya dukungan dari JICA, diharapkan model kesuksesan ini dapat direplikasi dan diperluas ke seluruh desa di Jeneponto.

Perwakilan JICA yang hadir dalam pertemuan itu juga menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan komitmen mereka untuk mendukung pengembangan BUMDes di Jeneponto.

Mereka menilai bahwa penguatan ekonomi desa merupakan salah satu kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Rencana kerjasama ini diharapkan dapat segera terealisasi dalam beberapa bulan ke depan, dimulai dengan tahap asesmen kebutuhan dan potensi BUMDes di Jeneponto.

Bupati juga berharap bahwa langkah ini akan membawa perubahan positif yang signifikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh wilayah kabupaten.

Sekedar diketahui, Lembaga Japan International Cooperation Agency (JICA) merupakan lembaga pemerintah Jepang yang bertujuan untuk mempromosikan kerjasama internasional dan pembangunan berkelanjutan melalui bantuan teknis dan finansial di berbagai negara.

Sementara BUMDes (Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki desa melalui penyertaan langsung dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Sedangkan tentang Kabupaten Jeneponto juga ikut diperkenalkan kepada JICA jika Jeneponto adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.

Kabupaten ini memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata yang terus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.

harvardsciencereview.com