kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

BPBD Jeneponto Prediksi Curah Hujan Tinggi Selama Sepuluh Hari

banner 468x60

KabarSelatan.id — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto, Sulawesi Selatan mengeluarkan peringatan cuaca dini yang akan terjadi pada awal tahun 2023.

Peringatan tersebut disampaikan berdasarkan keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Selatan. Sejumlah wilayah berpotensi mengalami curah hujan yang tinggi.

Pemprov Sulsel

1. Kabupaten Barru : Balusu, Barru, Pujananting, Soppeng Riaja, Tanete Riaja serta Tanete Rilau.

2. Kabupaten Bone : Bontocini, Telli Limpoe.

3. Kabupaten Gowa : Bajeng, Bajeng Barat, Biringbulu, Bontolempangang, Bontonompo, Bontonompo Selatan, Bungaya, Manuju, Pallangga, Parangloe, Parigi, Pattallassang, Somba Opu, Tinggi Moncong, Tompolulu.

4. Kabupaten Jeneponto : Bangkala Barat.

5. Kota Makassar : Panakkukang, Tamalanrea, Tamalate.

6. Kabupaten Maros : Banti Murung, Bontoa, Cenrana, Lau, Mandai, Maros Baru, Marusu, Moncong loe, Simbang, Tanralili, Tompobulu, Turikale.

7. Kabupaten Pankep : Balocci, Bungoro, Labakkang, Mandalle, Marang, Minasa Tene, Pangkajene, Segeri, Tondong Tallasa.

8. Kabupaten Takalar : Galesong, Galesong Selatan, Manggarabombang, Mappakasunggu, Pattallassang, Polongbangkeng Selatan serta Polongbangkeng Utara.

Menyikapi hal itu, Kasi Kedaruratan/ Penata Penanggulangan Bencana, BPBD Jeneponto, Mus Muliadi mengatakan bahwa peringatan dini awas ibu akan berlangsung selama sepuluh hari kedepan.

"Peringatan dini dengan kondisi curah hujan yang tinggi diperkirakan bakal berlangsung pada 1 Januari hingga 10 Januari 2023," ucapnya kepada kabarselatan.

Mus Muliadi juga berharap kepada pemangku kepentingan dan masyarakat agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

"Masyarakat diharapkan agar mengikuti informasi dari BPBD dan instansi teknis terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik," tukasnya.

PDAM Makassar