KabarSelatan.id — Aksi blokade jalan yang dilakukan oleh ratusan warga Bantaeng serta sejumlah kelompok didatangi jajaran Kepolisian resort Bantaeng.
Kehadiran petugas bertujuan melakukan negosiasi dan meminta warga agar akses jalan tersebut dibuka kembali.
Selain dari kepolisian, Pemerintah Daerah (Pemda) Bantaeng juga menurunkan sejumlah pejabatnya.
Namun proses negosiasi dan mediasi tetap ditolak massa lantaran pelaku pengrusakan dan pembakaran perahu tersebut belum ditangkap dan belum bertanggung jawab.
Alhasil, Bupati Bantaeng Ilham Azikin pun langsung turun ke lokasi untuk menemui warga.
"Kami meminta warga membuka jalan agar tidak menggangu aktifitas warga lainnnya utamanya pengguna jalan," pintanya, Sabtu (20/8).
Ilham pun berjanji bakal melakukan komunikasi dengan pemerintah Kabupaten Bulukumba.
"Untuk para pelaku agar diproses sesuai hukum yang berlaku serta menjamin ganti rugi terhadap para korban,"ucapnya.
Hasilnya, warga pun setuju sehingga massa yang berada dilokasi langsung membuka akses jalan kembali.
Setelah itu, para korban pun diminta agar melaporkan kejadian tersebut di Polres Bulukumba guna proses hukum lebih lanjut.
Sementara Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara mengatakan jika Polres Bulukumba sudah menerima laporan Warga dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Polres Bantaeng akan membantu Polres Bulukumba dalam penyelidikan terkait dengan kerugian atas perahu warga yang rusak,"ujarnya.
Polres Bantaeng juga akan mengawal realisasi itu terhadap warga yang menjadi korban.
"Diharapkan warga menahan diri dan bersabar. Hindari tindakan yang bisa di masuki provokator dan bisa merugikan kita semua. Mari jaga bantaeng tetap kondusif,"harap Kapolres.
Akibat aksi tersebut, kemacetan pun terjadi kurang lebih 2 Km diruas jalan penghubung Bantaeng – Bulukumba tersebut.
