KabarMakassar.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar menggelar Rapat Koordinasi Stakeholder dan Doa Bersama untuk mewujudkan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2024 yang damai dan bermartabat. Acara tersebut berlangsung di Four Points by Sheraton, pada Selasa (01/10).
Ketua Bawaslu Makassar, Dede Arwinsyah mengatakan pihaknya melaksanakan do’a bersama ini karena sudah banyak yang menggelar deklarasi dan tanda tangan deklarasi damai.
“Kita berharap jalur langit itu bisa kemudian mendinginkan suasana Kota Makassar ke depan. Kalau deklarasi, sudah banyak. Sehingga kita berharap do’a bersama betul-betul menghadirkan Pilkada yang sejuk dan damai,” kata Dede kepada awak media.
Selain itu, Dede mengajak kepada seluruh tim pasangan calon (paslon) Pilkada yang hadir untuk taat pada aturan kepemiluan yang berlaku.
“Yang terutama untuk tim paslon mari kita hadirkan kampanye yang berisi gagasan visi dan misi untuk mencerdaskan pemilih. Bawaslu punya peran melakukan pencegahan dan penindakan,” ujarnya.
Dia meyakini kontestasi Pilkada selalu melahirkan dinamika politik yang cukup intens. Olehnya itu dia berharap agar tim paslon yang hadir untuk tetap menjaga kondisifitas dalam berkontestasi.
“Jadi mari bersama-sama berikhtiar karena sya selalu meyakini takdirlah yang menentukan segalanya,” ucapnya.
Bagi Dede, keempat paslon yang bertarung di Pilwalkot Makassar adalah putra putri terbaik di Kota Makassar yang bakal menawarkan visi dan misinya kepada masyarakat.
Olehnya itu dia berharap setiap paslon melaksanakan kampanye dengan menaati aturan yang ada sekaligus menjadikan kamlanye sebagai ajang untuk mengajarkan kebaikan kepada rakyat Makassar.
“Terpilih atau tidak itupersoalan takdir itu sudah tertulis di lauhul mahfudz. Itulah yang terbaik untuk kota Makassar. Jadi saya mengajak silakan berkompetisi tapi tetap sampaikan kebaikan dan mengajak pada kebaikan masyarakat,” jelasnya.
Sementara, Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli dalam sambutannya, mengajak seluruh stakeholder khususnya tim paslon untuk meningkatkan komitmen dalam menjaga Pilkada berjalan dengan terkendali.
“Dalam konteks pengawas, tentu saja ada regulasi dan hukum yang bermain tapi kita juga pertimbangkan hukum lokal, adat kita, mari kita berkumpul dengan mengedepankan sipakatau, sipakainge, dan sipakalebbi,” katanya.
Mardiana mengajak kepada tim sukses paslon agar selalu berkoordinasi kepada Bawaslu jika ada hal-hal terkait hukum yang belum dimengerti. Bawaslu berkomitmen untuk membuka ruang komunikasi.
“Kami Bawaslu senang kalau kesadaran berpolitik dan sadar hukum dipatuhi bersama. Tugas kita bersama Pilkada dalam situasi aman,” jelasnya