KabarMakassar.com — Tim Rescue Basarnas Mamuju terus perluas area pencarian terhadap 1 orang penumpang yang terjun dari Kapal Motor (KM) Laskar Pelangi di Perairan Selat Makassar, Sulawesi Barat, Senin (14/10).
“Hari ini memasuki hari keenam pencarian, kami menerjunkan 2 SRU untuk melakukan search area menyisir perairan Selat Makassar,” kata kasubsi Operasi dan Siaga Basarnas Mamuju Aswandi, Selasa (15/10).
Ia menjelaskan Tim Rescue memperluas area pencarian dengan menugaskan tim rescue dari Unit Siaga SAR Majene guna memassifkan pencarian korban.
“Kami menerjunkan juga tim rescue untuk menyisir perairan di wilayah Majene, jadi kami menerjunkan 2 tim sekaligus,” ungkapnya.
Pencarian difokuskan di beberapa titik koordinat di perairan Selat Makassar yakni Tim RIB 02 Tim Rescue Basarnas Mamuju menyisir seluas 90 Nautikal mill kearah barat laut dari Pelabuhan Ferry Simboro Mamuju.
Kemudian untuk Tim RIB 01 Unit Siaga SAR Majene menyisir perairan Majene ke arah utara timur laut sesuai pertimbangan SAR Map Prediction.
Ia juga mengatakan, pencarian dilakukan dengan menyusuri area perairan lepas Selat Makassar dan sepanjang bibir pantai Mamuju – Majene. Pencarian hari keenam ini seringkali terkendala cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi di perairan lepas Selat Makassar pada sore hari.
“Seringkali terjadi perubahan cuaca yang begitu drastis di lokasi pencarian serta arus yang cukup kencang namun masih normal, kami akan tetap mengutamakan keselamatan personel kami selama proses pencarian korban,” terangnya.
Sebelumnya, dilaporkan seorang pria paruh baya nekat terjun ke laut dari atas KM. Laskar Pelangi yang tengah berlayar dari Pelabuhan Kariangau menuju Pelabuhan Ferry Simboro Mamuju Selasa, (8/10).
Korban yang merupakan seorang penumpang KM. Laskar Pelangi atas nama Hernis (69). Peristiwa naas itu terjadi sekira pukul 18.30 WITA saat Kapal masih dalam kondisi berlayar menuju tujuan. Nahkoda kapal setelah mengetahui kejadian tersebut, segera memerintah crew kapal untuk stop angine dan memutar haluan kemudian mencari korban.
Nahkoda dan crew kapal telah menyisir area sekitar lokasi kejadian memutari hingga beberapa kali, namun korban yang terjun tak kunjung terlihat kembali di permukaan.
Nahkoda kapal sudah menghubungi pihak srop dan meneruskan informasi tersebut ke pihak Basarnas Mamuju.
Berbagai alat digunakan dalam pencarian ini, antara lain 2 Unit Rigit Inflatable Boat, peralatan navigasi, Komunikasi, dan peralatan evakuasi dan medis.
Selama proses pencarian korban, tim rescue Basarnas Mamuju turut dibantu unsur potensi SAR diantaranya Satpolairud Polda Sulbar dan aparat desa setempat.
Namun, sampai saat ini memasuki pencarian korban memasuki hari keenam. Pencarian masih nihil, korban masih belum ditemukan.