kabarbursa.com
kabarbursa.com

Bandara Sultan Hasanuddin Catat 8,2 Juta Penumpang Sepanjang 2024

Penurunan Harga Tiket Pesawat Bisa Dorong Lonjakan Wisatawan di Nataru
Ilustrasi Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kembali menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung pemulihan ekonomi Sulawesi Selatan, mencatat lonjakan signifikan dalam aktivitas penerbangan, penumpang, dan kargo sepanjang 2024 hingga awal November.

Tren positif ini terlihat dari data terbaru periode 1-5 November 2024, di mana bandara tersebut melayani 1.004 penerbangan, dengan rata-rata 201 penerbangan per hari. Jumlah penumpang mencapai 128.487 orang, setara dengan 25.697 penumpang per hari.

Pemprov Sulsel

Sementara itu, pergerakan kargo melonjak hingga 1.429.209 kilogram atau sekitar 285.842 kilogram per hari. Hal ini mencerminkan meningkatnya mobilitas masyarakat dan aktivitas distribusi barang yang tinggi.

Secara keseluruhan, sepanjang tahun ini hingga 5 November, Bandara Sultan Hasanuddin telah melayani 61.340 penerbangan, dengan rincian 59.879 penerbangan domestik dan 1.461 penerbangan internasional. Rata-rata penerbangan harian mencapai 193 penerbangan domestik dan 5 penerbangan internasional.

Dari sisi penumpang, total yang terlayani mencapai 8.209.440 orang, di mana 96,5 persen atau 7.923.630 penumpang merupakan pelaku perjalanan domestik. Penumpang internasional tercatat sebanyak 285.810 orang. Secara harian, rata-rata terdapat 26.482 penumpang yang menggunakan layanan bandara ini.

Selain mendukung mobilitas masyarakat, Bandara Sultan Hasanuddin juga menjadi tulang punggung logistik di kawasan timur Indonesia.

Dalam kurun waktu lima hari pertama bulan November, bandara ini mencatat pengiriman kargo lebih dari 1,4 juta kilogram. Lonjakan pergerakan kargo ini memperkuat posisi bandara sebagai pusat distribusi barang baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.

Lonjakan angka penerbangan dan penumpang ini menjadi bukti kebangkitan sektor penerbangan di Sulawesi Selatan, sekaligus menegaskan pentingnya Bandara Sultan Hasanuddin dalam menggerakkan roda ekonomi dan logistik di kawasan timur Indonesia.

Bandara ini terus berupaya meningkatkan layanannya guna memenuhi kebutuhan transportasi udara yang semakin meningkat, seiring dengan pulihnya perekonomian pasca-pandemi.

Baru-baru ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis data penerbangan bulanan.

Jumlah penumpang penerbangan domestik yang datang, berangkat, dan transit pada bulan September 2024 tercatat sebanyak 787.876 orang, turun 2,27 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 806.196 orang di bulan Agustus 2024.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (September 2023), yang mencapai 808.910 orang, terdapat penurunan sebesar 2,60 persen.

Penurunan yang lebih signifikan terjadi pada penerbangan internasional. Pada bulan September 2024, total penumpang internasional yang datang, berangkat, dan transit hanya mencapai 28.919 orang, mengalami penurunan drastis sebesar 32,62 persen dibandingkan dengan Agustus 2024 yang mencatat 42.917 orang. Dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (September 2023) yang mencatat 35.691 orang, terjadi penurunan sebesar 18,97 persen.

Sementara sektor angkutan laut domestik juga tidak luput dari tren penurunan. Jumlah penumpang yang menggunakan transportasi laut baik yang datang maupun berangkat tercatat sebanyak 76.305 orang pada September 2024. Angka ini menurun 4,99 persen dari bulan Agustus 2024 yang mencatat 80.315 penumpang. Sementara jika dibandingkan dengan bulan September 2023, yang tercatat sebesar 76.414 penumpang, terdapat penurunan tipis sebesar 0,14 persen.

Tidak hanya pada sektor penumpang, volume barang yang diangkut melalui kapal domestik juga menunjukkan penurunan. Jumlah barang yang dibongkar dan dimuat di pelabuhan domestik pada September 2024 tercatat sebanyak 937.673 ton, turun 1,18 persen dari bulan sebelumnya (Agustus 2024) yang mencatat 948.895 ton. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu September 2023, yang mencapai 1.029.624 ton, terjadi penurunan yang cukup signifikan sebesar 8,93 persen.