KabarMakassar.com — Usai melakukan pelatihan yang digelar selama dua hari yakni sejak Selasa, 25 Januari hingga Rabu, 26 Januari 2022, Jurnalis Warga (JW) menemui Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani di ruang kerjanya, Rabu (26/1). Pada kunjungan tersebut, JW dan Indah Putri membahas terkait transparansi dana desa.
Bupati Lutra, Indah Putri Indriani mengatakan, dibutuhkan keterlibatan semua pihak dalam proses pengawasan dana desa, tidak hanya berharap kepada Pemerintah Desa.
Menurutnya, semua stekholder harus bersama-sama mengawasi dan mengedukasi masyarakat.
"Terkait Peraturan Presiden 104, alokasi dana desa 20 persen untuk pangan dan nabati harus tepat sasaran, sesuai dengan Juknis," ungkap Indah.
Indah mengatakan, peruntukan dana desa sebesar 20 persen bagi ketahanan pangan tidak melulu sekedar pengadaan bibit dan pupuk. Tapi juga terkait penyediaan lahan.
"Sarana dan prasarana harus tersedia, sesuai dengan alokasi dan kebutuhan masyarakat, apalagi setelah pasca banjir menimpa," beber Indah.
Sementara itu, Fritz V Wongkar mengatakan, anggota JW berfungsi sebagai mata dan telinga masyarakat. "Apa yang dirasakan warga apa yang terjadi di desa itu nantinya mereka laporkan secara utuh dengan fakta-fakta serta data yang dimiliki," terangnya.
"Kita patut apresiasi dari pihak penyelenggara karena JW ini langsung pula praktek mewawancarai Bupati Luwu Utara, hal ini tidak mudah karena model pelatihannya narasumbernya langsung Bupati.
Untuk diketahui, pada 13 Juli 2020 lalu, tiga Kecamatan di Luwu Utara tertimpa musibah banjir bandang. Akibatnya area persawahan mengalami rusak parah. Saat ini masyarakat mengharapkan perhatian pemerintah terkait normalisasi lahan pertanian, agar ketersediaan pangan tetap tersedia. (Kamal)
