KabarMakassar.com — Memasuki masa purna bhakti, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Watampone, Saripuddin Nakku resmi menyerahkan jabatannya kepada Ashari sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kalapas Watampone dalam Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang berlangsung di Aula Lapas Watampone pada Senin (1/12).
Kepala Bidang Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Herman Anwar menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Saripuddin Nakku yang telah memimpin Lapas Watampone selama 3 tahun 11 bulan.
Ia menekankan bahwa kepemimpinan Saripuddin diwarnai integritas tinggi, manajemen yang baik, serta fokus pada keamanan dan ketertiban Lapas.
“Prestasi yang diraih Saripuddin Nakku selama bertugas dimulai dari Karutan Kelas IIB Donggala, Karupbasan Palu, Kalapas IIB Bua Lemo Gorontalo, Kabid Kanwil Pembinaan, Bimbingan Pemasyarakatan, Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi pada Kanwil Kemenkum HAM Gorontalo, Kalapas Kelas IIA Bulukumba, hingga Kalapas Kelas IIA Watampone. Selama menjabat di Watampone, tidak pernah muncul pemberitaan negatif, yang menunjukkan integritas tinggi dan kepemimpinan yang konsisten,” ujar Herman.
Saripuddin Nakku menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak selama menjabat. Ia mengapresiasi peran pegawai, pemerintah daerah, Forkopimda Kabupaten Bone, dan warga binaan dalam mendukung kemajuan Lapas Watampone.
“Dukungan semua pihak sangat membantu tercapainya prestasi Lapas Watampone selama kepemimpinan saya. Terima kasih atas kebersamaan dan dukungannya,” ucap Saripuddin.
Plt Kalapas yang baru, Ashari, menyatakan komitmennya untuk meneruskan kepemimpinan dengan koordinasi yang baik bersama Forkopimda dan Aparat Penegak Hukum (APH), serta membangun Lapas Watampone menjadi lebih baik.
“Saya akan melanjutkan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, bersinergi dengan seluruh pihak, dan memastikan Lapas Watampone tetap berprestasi, aman, tertib, dan responsif terhadap kebutuhan warga binaan,” tegas Ashari.
Dalam acara tersebut, Herman Anwar menekankan agar kepemimpinan baru tetap meningkatkan inovasi, kualitas layanan pemasyarakatan, dan fungsi pembinaan yang humanis, serta senantiasa menegakkan integritas dan profesionalisme dalam setiap tindakan.
“Pemasyarakatan harus terus adaptif, inovatif, dan humanis. Kepemimpinan baru harus menjadi teladan integritas serta memastikan fungsi Lapas berjalan optimal dan melaksanakan Program Asta Cita Presiden dan Program Akselerasi Menteri,” pungkas Herman.
Upacara sertijab dan pelepasan purna bhakti ini menjadi momen penting untuk memastikan kesinambungan pelayanan, pembinaan, dan manajemen Lapas Watampone tetap optimal dan berorientasi pada prestasi.
