KabarMakassar.com — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Makassar berkunjung ke Pesantren Tahfizul Quran Imam Al-Zuhri yang berlokasi di Jalan Veteran Bakung, Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Selasa, (29/11) malam.
Rombongan Satlantas Polrestabes Makassar datang silaturahmi dan meminta maaf atas insiden oknum polisi Brigadir A yang menodongkan pistol ke sejumlah santri.
Kanit Turjawali Satlantas Polrestabes Makassar, Iptu Apun mengatakan pihaknya datang untuk bersilaturrahmi ke pesantren.
Selain itu, ia mengaku kedatangannya diterima dengan baik dan telah bertemu dengan ustadz, santri dan orangtua santri terkait kasus tersebut.
"Kedatangan kami di sini dalam hal yang kita tahu adanya persoalan, namun dalam pertemuan ini tanggapan-tanggapan ustadz, santri dan orang tua santri menerima kami dengan baik," ujarnya.
Ia juga menegaskan meski dimaafkan, Brigadir A tetap akan menjalani proses disiplin oleh Propam.
"Jadi kami dimaafkan. Walaupun nanti anggota kami tetap menjalani proses disiplin. Intinya kedatangan kami agar bisa dimaafkan di sini dengan adanya kejadian ini," sambungnya
Meski begitu, menutut Iptu Apun, pihak pesantren dan orangtua santri berharap yang bersangkutan Brigadir A dapat langsung datang meminta maaf.
"Namun harapan orang tua dan ustadz beliau bisa hadir di sini meminta maaf langsung ke santri, orang tua dan pimpinan pesantren," sambungnya.
Diketahui sebelumnya diberitakan oknum polisi Brigadir A datang ke pesantren dengan kondisi marah-marah hingga menodongkan pistol ke sejumlah santri.
Hal tersebut diketahui Brigadir A mengira santri melempar rumahnya, namun ketika hasil CCTV dicek ternyata ditemukan bukan santri yang melempar namun sejumlah anak-anak lain yang tidak diketahui.