KabarMakassar.com — Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar menargetkan akan mulai melakukan transplantasi organ hidup pada tahun 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid pada kegiatan The 6th National Symposium Of Indonesia Transplantation Society (InaTS) atau Simposium Nasional Masyarakat Transplantasi Indonesia yang digelar di Hotel Universitas Hasanuddin (Unhas), Sabtu, (03/12).
"RS Wahidin berharap transplantasi organ bisa dilaksanakan di tahun 2023 mendatang," ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu keputusan Kementerian Kesehatan untuk dapat memback up kerjasama antara RSUP Wahidin dan RS Cipto Mangunkusumo.
"Tinggal kami sebenarnya menunggu sains dari kemenkes untuk bisa memback up kerjasama antara rumah sakit Cipto dan rumah sakit Wahidin berharap di 2023 kita bisa jalan," sambungnya.
Sementara itu kata Prof Haerani, pihak RSUP Wahidin telah menyiapkan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana untuk melakukan transplantasi organ hidup nantinya.
"Dari sumber daya manusianya maupun sarana dan prasarana telah dipersiapkan," sambungnya.
Adapun kegiatan InaTS menjadi bagian dari sosialisasi transplantasi organ dengan mengangkat tema A Comprehensive Approach to Organ Transplant: Utilization of Living and Cadaveric Donor.
Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid yang juga ketua panitia kegiatan mengatakan, sosialisasi transplantasi organ tersebut menargetkan Indonesia sebagai negara yang tidak terbelakang atau ketinggalan dalam melakukan tindakan tranplantasi organ.
"Pertama sosialisasi tentang transplantasi dilakukan karena tentunya semua belum merata mengenai pengetahuan transplantasi organ terutama di Indonesia dan kita tidak mau menjadi negara yang terbelakang untuk melakukan tindakan ini," ujarnya.
Pihaknya pun berharap RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar sebagai rumah sakit tipe A dapat menjadi rumah sakit percontohan bagi daerah-daerah nantinya untuk melakukan transplantasi organ.
"Menjadi acuan bagi daerah-daerah yang belum melakukan transplantasi tetapi mampu melakukan seperti itu. Karena seperti Jakarta RS Cipto, Bali, Medan, Malang kemudian Surabaya itu sudah melakukan. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini tentunya kita bisa melakukan tindakan transplantasi di RS Wahidin terutama sebagai RS tipe A kami di wilayah Sulawesi," pungkasnya.
Untuk diketahui, InaTS akan digelar hingga 4 Desember 2022 mendatang. (ASRI/ADEL)
