kabarbursa.com
kabarbursa.com

Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Siswa SMA di Makassar

Kuasa Hukum Siswa Korban Pengeroyokan Layangkan Somasi Kedua ke Pihak Sekolah
Ilustrasi Pengeroyokan (Dok: KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Seorang siswa salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Makassar, berinisial SM (15) menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah Kaka kelasnya. Pihak kepolisian dalami motif terduga pelaku.

Peristiwa tersebut, berawal saat korban hendak pulang sekolah, kemudian sejumlah siswa lain mendatangi korban dan langsung melakukan pemukulan kepda korban di depan sekolahnya di Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Bontoala, Makassar, pada Senin (07/10).

Pemprov Sulsel

Orang tua korban yang mengetahui perisitwa tersebut, langsung melapor ke pihak kepolisian di Polrestabes Makassar.

“Asal mula kejadian saat anak saya pulang sekolah. Dari pos sampai mobil, dia dikeroyok oleh anak kelas 2 dan kelas 3, termasuk anak mantan anggota dewan,” ujar Asdar Zubair kepada wartawan, Rabu (09/10).

Namun, Asdar mengaku belum mengetahui penyebab pasti aksi pengeroyokan yang di alami anaknya. Ia menyebut pelaku pengeroyokan anaknya ada sekitar 10 orang.

“Tidak tahu apa masalahnya, tiba-tiba saja anak saya dipukul oleh mereka,” ujarnya.

Sementara ini, kata Asdar anaknya masih menjalani perawatan di rumah karena cedera serius yang dialaminya.

“Saya sudah visum dan membawa anak saya berobat. Dia tidak masuk sekolah karena hidungnya masih cedera parah dan badannya penuh memar. Kami masih menunggu hasil lab,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana mengatakan bahwa orang tua korban telah melaporkan aksi pengeroyokan yang dialami anaknya.

“Betul, laporan sudah kami terima yang melapor adalah orang tua dari korban sendiri, kita saat ini sudah berjalan sudah juga untuk korban lakukan visum,” kata Devi kepada wartawan, Rabu (09/10).

Devi mengungkapkan bahwa para pelaku pengeroyokan tersebut merupakan kakak kelas korban.

“Ini masih kita dalami, untuk pelakunya sesuai dengan keterangan dari korban adalah beberapa orang, ada sekitar 4 hingga 5 orang tapi masih kita dalami dulu,” ungkapnya.

Setelah menerima laporan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian dan bekerjasama dengan pihak sekolah.

“Mereka masih satu sekolah dan pelaku adalah seniornya. yang jelas kita akan periksa saksi-saksi di TKP. Untuk penyelidikan ini pasti kita melibatkan pihak sekolah,” jelasnya.

Meski demikian, Devi mengaku belum mengetahui pasti motif pengeroyokan tersebut hingga korban mengalami luka-luka, dibagian kepala dan tangannya.

“Masih kita dalami (motif),” tandasnya