KabarMakassar.com — Penyakit rosacea atau rosasea merupakan jenis penyakit kulit yang dimulai dengan kulit memerah. Seiring berjalannya waktu, kemerahan tersebut akan menutupi lebih banyak area pada kulit. Rosacea biasanya dimulai dari pipi kemudian menyebar ke hidung, dahi, dagu, telinga, dan bahkan mata dan dada, yang bisa terasa luar biasa.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Rosacea adalah penyakit kulit yang menyebabkan kemerahan terus-menerus dan benjolan kecil seperti jerawat. Ini termasuk kondisi kulit kronis sehingga anda harus mengobatinya dan mengendalikannya. Penyakit ini mungkin muncul dalam bentuk yang berbeda dan mulai pada usia yang berbeda. Biasanya dimulai sekitar usia 30 tahun, tetapi seseorang yang lebih muda juga dapat mengalaminya.
Sangat penting untuk segera menemui dokter kulit setelah anda menduga mengalami gejala. Karena, seiring berjalannya waktu, kemerahan menjadi lebih intens dan menyebar. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah terlihat, peradangan, jerawat dan mata merah.
Rosacea dapat terjadi pada siapa saja, tetapi umumnya menyerang wanita usia paruh baya yang berkulit terang. Gejala rosacea bisa hilang timbul dan umumnya berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
Gejala khas dari penyakit ini adalah ruam kulit kemerahan pada wajah yang tak kunjung hilang. Selain itu, tanda lain bisa muncul dalam bentuk yang berbeda-beda bergantung pada jenis rosacea yang anda alami.
Berikut gejala sesuai dengan jenis penyakitnya:
1. Rosacea jenis erythematotelangiectatic ditandai dengan terlihatnya pembuluh darah kecil pada wajah. Gejala lainnya meliputi, kulit membengkak, kulit menjadi lebih sensitif, terasa perih dan seperti terbakar, kulit kering, kasar, atau bersisik, serta dapat merona lebih mudah dibandingkan kulit normal.
2. Ciri utama rosacea papulopustular adalah munculnya bintik-bintik seperti jerawat yang berwarna merah. Tanda-tanda lainnya adalah, jerawat yang datang dan pergi, kulit berminyak, kulit menjadi lebih sensitif, terasa perih dan seperti terbakar, pembuluh darah terlihat pada wajah, serta munculnya bercak kulit menonjol serupa plak.
3. Rosacea jenis phymatous cukup jarang terjadi. Biasanya orang-orang yang mengalami rosacea phymatous sering memiliki gejala serupa dengan jenis rosacea lainnya. Tandanya lainnya meliputi, tekstur tipe kulit yang tidak rata,
penebalan kulit, terutama pada bagian hidung (rinofima) juga dagu, dahi, dan telinga, pembuluh darah yang terlihat, pori-pori tampak besar, serta kulit berminyak.
4. Terkadang rosacea juga bisa menyerang mata atau disebut dengan rosacea ocular. Gejalanya bisa menyerang salah satu mata atau bahkan dua-duanya sekaligus. Gejalanya adalah, mata merah dan berair, sering terasa seperti ada pasir pada mata,
mata terasa terbakar atau perih, mata kering dan gatal, mata sensitif terhadap cahaya, penglihatan kabur atau tidak sebaik sebelumnya, pembuluh darah pecah yang terlihat di kelopak mata, serta
munculnya kista di kelopak mata.
Penyebab rosacea
Saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab rosacea. Penyakit ini diketahui dapat terjadi karena faktor genetik atau gaya hidup. Berikut beberapa penyebab munculnya kemerahan pada penderita rosacea.
1. Respon inflamasi atau peradangan dari sistem kekebalan tubuh.
2. Perubahan pada pembuluh darah di kulit.
3. Faktor genetik.
4. Gangguan pada kemampuan kulit untuk melindungi diri sendiri.
5. Sensitif terhadap tungau seperti demodex folliculorum
6. Infeksi bakteri.
Seseorang juga dapat mengalami kondisi penyakit ini apabila terpapar sinar matahari, mengonsumsi makanan yang pedas, minum alkohol, perubahan suhu yang ekstrem, stres, atau olahraga yang berlebihan. Tidak hanya itu, mengonsumsi obat pelebar pembuluh darah, termasuk obat tekanan darah serta memakai kosmetik yang tidak cocok juga dapat menjadi pemicu munculnya rosacea.
Pengobatan rosacea
Rosacea merupakan penyakit kulit yang membutuhkan kombinasi perawatan. Berikut berbagai pilihan pengobatannya.
1. Obat-obatan
Mengutip laman Mayo Clinic, dalam membantu mengurangi gejala kemerahan tingkat sedang, dokter umumnya akan meresepkan obat topikal berbentuk gel atau krim, seperti obat brimonidine dan oxymetazoline yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah. Selain itu, asam azelaic dan metronidazole termasuk obat yang diketahui mampu mengurangi kemerahan serta jerawat pada rosacea ringan. Untuk kondisi yang lebih serius, dokter juga akan memberikan obat antibiotik oral seperti doxycycline.
2. Laser
Laser membantu mengecilkan dan menyamarkan pembuluh darah yang terlihat jelas di wajah. Biasanya jenis laser yang digunakan adalah intense pulsed light (perawatan IPL). Prosedur ini memiliki efek samping yang bisa menyebabkan memar, pengerasan kulit, pembengkakan, dan nyeri saat ditekan. Berbagai efek samping ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu. Namun, jika anda mengalami infeksi dokter akan memberikan obat tambahan misalnya antibiotik.
3. Operasi plastik
Operasi plastik biasanya dilakukan untuk kulit yang menebal (rinofima). Jika hidung membesar dan pipi membengkak disertai benjolan tebal dokter akan merekomendasikan untuk melakukan operasi plastik. Operasi ini bertujuan mengangkat jaringan berlebih dan mengembalikan bentuk hidung mendekati normal.