kabarbursa.com
kabarbursa.com

Kenali Paru-Paru Basah dan Penyebabnya

Kenali Paru-Paru Basah dan Penyebabnya
Ilustrasi mencegah paru-paru basah (Dok: Int)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Paru-paru basah merupakan istilah yang umum digunakan untuk merujuk pada sindrom gangguan pernapasan akut atau ARDS. Kondisi tersebut terjadi ketika paru-paru diisi dengan cairan alih-alih dengan udara.

Pada kondisi paru-paru basah, cairan yang mengisi paru-paru tersebut bisa berupa nanah akibat infeksi, cairan yang terakumulasi karena penyakit jantung, atau bahkan darah yang berasal dari berbagai penyakit yang mempengaruhi paru-paru atau jantung.

Pemprov Sulsel

Paru-paru basah merupakan suatu kondisi yang amat serius, di mana tubuh tidak mampu mendapatkan cukup oksigen yang dibutuhkan dari paru-paru. Selain itu, paru-paru basah dapat muncul sebagai komplikasi dari berbagai infeksi yang menyerang paru-paru, cedera yang dialami, atau penyakit serius lainnya. Kondisi tersebut bisa berkembang dengan cepat serta memiliki potensi untuk menjadi fatal jika tidak ditangani dengan baik.

Dilansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berikut penyebab terjadinya paru-paru basah:

1. Infeksi virus

Infeksi virus yang menyebabkan penyakit seperti flu, bronkitis, dan bronkiolitis merupakan faktor umum yang menyebabkan paru-paru basah pada anak-anak balita. Jenis paru-paru basah yang diakibatkan oleh infeksi tersebut cenderung lebih ringan, dan dalam banyak kasus, anak-anak dapat sembuh secara alami dalam waktu satu sampai dengan tiga minggu tanpa memerlukan perawatan medis. Walau demikian, ada kalanya kondisi paru-paru basah ini dapat berkembang menjadi lebih parah dan memerlukan perhatian medis yang lebih serius.

2. Infeksi bakteri

Bakteri yang paling sering menjadi penyebab paru-paru basah ialah Streptococcus pneumoniae. Di samping itu, ada juga bakteri lain yang berkontribusi pada kondisi ini, yaitu Legionella pneumophila, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, serta Haemophilus influenzae. Paru-paru basah ini bisa disebabkan oleh penularan kuman dari orang ke orang, yang sering terjadi dalam situasi tertentu. Selain itu, penggunaan alat ventilator dalam jangka waktu yang lama juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya kondisi tersebut.

3. Infeksi jamur

Paru-paru basah yang disebabkan oleh infeksi jamur umumnya lebih sering terjadi pada individu yang memiliki masalah kesehatan kronis atau yang mengalami kelemahan pada sistem kekebalan tubuh mereka. Infeksi jamur tersebut juga dapat terjadi ketika spora jamur dari tanah atau kotoran burung terhirup ke dalam saluran pernapasan. Terdapat sejumlah jenis jamur yang dikenal dapat menyebabkan kondisi paru-paru basah meliputi Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus, dan Histoplasma. Jamur-jamur tersebut mampu menginfeksi paru-paru dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, terutama pada mereka yang sudah memiliki risiko lebih tinggi.

Selain disebabkan oleh infeksi, paru-paru basah juga dapat terjadi karena berbagai faktor lain. Salah satunya adalah pneumonia aspirasi, yang terjadi ketika benda asing seperti cairan lambung, air liur, makanan, atau bahkan minuman masuk ke dalam saluran napas, menyebabkan gangguan pada fungsi paru-paru.

Pada sejumlah kasus, kondisi paru-paru basah juga bisa muncul karena akibat dari efusi pleura, yaitu penumpukan cairan di ruang pleura yang mengelilingi paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan tekanan pada paru-paru juga mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi dengan baik.

Pencegahan paru-paru basah

Pencegahan paru-paru basah sebenarnya dapat dilakukan dengan cara yang cukup sederhana, dan salah satu cara terbaik ialah dengan menerapkan pola hidup yang sehat.

Sangat penting untuk melakukan vaksinasi pneumonia, termasuk diantaranya vaksin PCV dan vaksin influenza. Vaksinasi tersebut berfungsi dalam memberikan perlindungan tambahan, yang mampu membantu mencegah infeksi yang berpotensi merusak kesehatan paru-paru.

Kemudian, sangat dianjurkan untuk menghindari kebiasaan merokok. Merokok tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru, namun juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai infeksi pernapasan.

Selain itu, mengurangi konsumsi minuman beralkohol juga merupakan langkah yang amat penting. Alkohol bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit serta infeksi.

Cuci tangan secara rutin juga merulakan salah satu langkah pencegahan yang tidak boleh diabaikan. Dengan mencuci tangan secara teratur dan benar, maka dapat menghindari penularan kuman yang dapat berasal dari orang lain atau dari benda-benda yang mungkin terkontaminasi. Hal tersebut menjadi amat penting, terutama di tempat-tempat umum atau saat berinteraksi dengan banyak orang di sekitar.

Menjaga kebersihan lingkungan juga memainkan peran yang signifikan dalam mendukung kesehatan paru-paru. Pastikan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya serta melakukan pembersihan rumah secara berkala. Dengan cara tersebut maka dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya kuman di lingkungan sekitar.

Ketika bersin, penting untuk menutup mulut dan hidung menggunakan sapu tangan. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran kuman kepada orang lain. Selain itu, sangat disarankan untuk menggunakan masker, terutama ketika berada di lingkungan dengan polusi udara yang tinggi atau ketika ada orang di sekitar yang sedang mengalami batuk pilek. Langkah-langkah tersebut menjadi pencegahan yang efektif untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari risiko terjadinya infeksi.