kabarbursa.com
kabarbursa.com

Jangan Abaikan, Berikut Tanda Awal Diabetes di Usia Muda

Jangan Abaikan, Berikut Tanda Awal Diabetes di Usia Muda
Ilsutrasi kadar gula darah (Dok : Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Diabetes Militus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula di dalam darah akibat organ pangkreas tidak mampu memproduksi insulin, dimana hormon insulin yang berfungsi mengendalikan kadar gula darah.

Kadar gula yang menumpuk di dalam darah dan jaringan tidak bisa diserap oleh sel tubuh dengan baik dan dapat keluar melalui urine sehingga urine atau kencing penderita menjadi manis sehingga disebut penyakit kencing manis.

Pemprov Sulsel

Dilansir dari International Diabetes Federation (IDF) diabetes dibagi menjadi 3 jenis yaitu, diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes masa kehamilan.

Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan pankreas yang memproduksi insulin.

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat dipergunakan dengan baik.

Sebagian besar kasus diabetes di Indonesia merupakan kasus diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat, misalnya pola konsumsi tinggi gula dan lemak, kurang aktivitas fisik, kegemukan, dan merokok.

Sehingga sudah seharusnya bagi kita mewaspadai timbulnya penyakit ini dengan mengenali faktor risiko dan gejala-gejala yang muncul sedini mungkin sehingga dapat melakukan antisipasi dan penanganan yang tepat serta mencegah timbulnya komplikasi.

Berikut gejala-gejala atau tanda diabetes pada usia muda :

  1. Sering buang air kecil, terutama di malam hari
  2. Sering merasa haus
  3. Lebih cepat lapar
  4. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  5. Pandangan kabur
  6. Tubuh mudah lelah dan lemas
  7. Bercak kulit gelap di lipatan leher atau ketiak
  8. Luka sulit sembuh
  9. Mudah mengalami infeksi, misalnya sariawan

Selain gejala-gejala seperti diatas, terdapat kondisi tertentu yang dapat berisiko bagi seseorang mengalami diabetes yakni faktor-faktor yang dapat dikendalikan atau dirubah :

  1. Kegemukan (berat badan lebih /IMT > 23 kg/m2) dan lingkar perut (pria > 90 cm dan perempuan > 80cm)
  2. Kurang aktivitas fisik
  3. Dislipidemia (Kolesterol HDL ? 35 mg/dl, trigliserida ?250 mg/dl
  4. Riwayat penyakit jantung
  5. Hipertensi/ Tekanan darah Tinggi (> 140/90 mmHg)
  6. Diet tidak seimbang (tinggi gula, garam, lemak dan rendah serat)

Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan sebagai penyebab diabetes militus diantaranya:

  1. Usia 40 tahun
  2. Mempunyai riwayat keluarga menderita DM
  3. Kehamilan dengan gula darah tinggi.
  4. Ibu dengan riwayat melahirkan bayi dengan (Berat Badan Lahir) > 4 kg
  5. Bayi yang memiliki Berat Badan Lahir (BBL)

Lalu, jika sudah terjebak gejala diatas atau untuk mencegah penyakit diabetes dapat melakukan hal-hal berikut ini diantaranya:

  1. Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
  2. Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL).
    Batasan konsumsi GGL menurut Kementerian Kesehatan dalam satu hari adalah 4 sendok makan gula (50 gram), 1 sendok teh garam (5 gram), 5 sendok makan lemak (67 gram). Batasi juga konsumsi makanan dan minuman kemasan yang tinggi gula (minuman kemasan, soda) dan tinggi lemak (gorengan, makanan beku).
  3. Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit perhari, atau 150 menit per minggu.
  4. Cek kesehatan secara rutin.