kabarbursa.com
kabarbursa.com

Saham BJBR Anjlok Usai KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil

Saham BJBR Anjlok Usai KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil
Grafik saham BJBR (Dok : Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mengalami penurunan 15 poin atau 1,95% ke level Rp765 per saham pada pukul 10.25 WIB, Selasa (11/03).

Nilai transaksi saham BJBR tercatat mencapai Rp1,14 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 15,17 ribu lot.

Pada sesi pembukaan perdagangan, saham BJBR dibuka melemah ke level Rp750, dengan harga tertinggi di Rp765 dan harga terendah di Rp745.

Penurunan ini terjadi setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang berlokasi di Jalan Gunung Kencana No. 5, RT06/RW06, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.

Ridwan Kamil membenarkan penggeledahan yang dilakukan KPK terkait kasus Bank BJB.

“Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait BJB,” ujar Ridwan dalam pernyataan resmi, Senin (10/3).

Ia menambahkan bahwa tim KPK telah menunjukkan surat resmi saat melakukan penggeledahan, dan ia bersikap kooperatif serta mendukung penuh proses hukum yang berjalan.

Namun, Ridwan Kamil enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai kasus yang sedang diselidiki KPK dan meminta media untuk mengonfirmasi langsung kepada pihak berwenang.

“Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan,” tambahnya.

Sebelumnya, KPK melakukan serangkaian penggeledahan terkait dugaan korupsi dana iklan Bank BJB.

Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah pribadi Ridwan Kamil sebagai bagian dari upaya pencarian barang bukti.

Penurunan saham BJBR ini mencerminkan sentimen pasar terhadap perkembangan kasus hukum yang melibatkan salah satu bank daerah terbesar di Indonesia.

Investor diperkirakan akan mencermati lebih lanjut dampak dari penyelidikan ini terhadap kinerja perusahaan dan stabilitas pasar modal.