KabarMakassar.com — Capaian realisasi investasi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang cukup membanggakan pada 2023 kemarin harus dipertahankan. Dukungan infrastruktur bisa jadi upaya Pemprov kejar capaian realisasi di tahun 2024, yang ditargetkan sebesar Rp14,55 triliun.
Apalagi, dari Sektor Penanaman Modal, pada Triwulan IV Tahun 2023 kemarin Transportasi, Gudang, Dan Telekomunikasi menyumbang sebesar Rp488 M miliar atau sebesar 12 persen.
Angka tersebut menempatkan sektor ini berada di posisi ketiga top 5 realisasi investasi. Dengan Pertambangan dan Listrik, Gas, Dan Air menempati posisi pertama dan kedua, dengan capaikan masing-masing sebesar Rp1,12 triliun (28 persen) dan Rp585 miliar (15 persen).
Diikuti Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya pada posisi keempat dengan capaian Rp434 miliar (11 persen) dan terakhir Jasa Lainnya Rp375 miliar (9 persen).
Ekonom Universitas Muhammadiyah Makassar Ismail Rasulong menyebut Pemerintah daerah harus mulai mencari dukungan infrastruktur secara penuh, apalagi jika Kawasan Mamminasata benar-benar ingin diciptakan. Seperti dari pengembangan energi dan ketersediaan lahan untuk investasi.
Menurutnya, infrastruktu akan membuat energi yang cukup dalam memberi dukungan masuknya investasi di Sulsel.
Hal ini bisa mengimbangi potensi pertumbuhan ekonomi, tentunya hal ini dibarengi dengan ketersediaan lahan yang harus mulai dipikirkan supaya memberikan kemudahan bagi para penanam modal.
“Harus mulai memikirkan itu. Jangan sampai kita sudah siap untuk menyambut masuknya tuah ekonomi ini, tapi infrastrukturnya ternyata tidak memadai,” katanya.
Ia juga menyebut, dalam praktik pengembangan kawasan ekonomi baru nantinya jangan melupakan keberadaan masyarakat sekitar. Tentunya, sebagai warga lokal, perkembangan ini tak boleh melupakan penduduk.
“Yang perlu diwaspadai penduduk lokalnya. Kondisi ini kan pasti akan membuat para pemodal berdatangan, jangan sampai para pemodal ini saja yang diuntungkan,” harapnya.
Untuk informasi, Realisasi Investasi Sulsel sepanjang tahun 2023 kemarin sebesar Rp16,4 triliun meningkat sebesar 15 persen jika dibanding tahun sebelumnya yang mencatat sebesar Rp14,2 triliun.
Angka ini merupakan 161 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu sebesar Rp10,17 triliun, atau sebesar 113 persen dari target Kementerian Investasi sebesar Rp14,55 triliun
