kabarbursa.com
kabarbursa.com

IHSG Menguat di Level 7.030, Saham AMMN dan PANI Cuan Besar

Minat Investasi Masyarakat Sulsel Meningkat, Investor Pasar Modal Tumbuh Pesat
Ilustrasi saham (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan hari ini, Selasa (04/02), dengan sentimen positif. Setelah dibuka stagnan di level 7.030,05, IHSG langsung merangkak ke zona hijau dan bergerak di kisaran 7.051 hingga 7.078 sesaat setelah pembukaan.

Berdasarkan data RTI Infokom, per pukul 09.00 WIB, tercatat 203 saham mengalami kenaikan, sementara 73 saham melemah, dan 223 saham lainnya masih stagnan.

Dengan pergerakan ini, kapitalisasi pasar IHSG tercatat meningkat menjadi Rp12.278 triliun, mencerminkan optimisme pelaku pasar di tengah dinamika global dan domestik.

Saham-Saham yang Menguat

Di tengah penguatan IHSG, beberapa saham unggulan mencatatkan kenaikan signifikan. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menjadi salah satu yang mengalami lonjakan dengan naik 1,77% ke level Rp7.200 per saham.

Selain itu, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), yang dimiliki oleh konglomerat Aguan, juga mencatatkan penguatan cukup tinggi, naik 7,23% ke level Rp10.750 per saham.

Tak ketinggalan, saham PT Astra International Tbk. (ASII) turut mengalami kenaikan 1,47% ke posisi Rp4.830 per saham.

Saham-Saham yang Melemah

Namun, tidak semua saham bergerak ke atas. Beberapa emiten besar justru mengalami tekanan jual di awal perdagangan. Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 0,86% ke level Rp5.750 per saham.

Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga melemah 0,38% ke level Rp2.620 per saham. Sementara itu, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatat penurunan terbesar di antara saham perbankan lainnya, turun 1,05% ke level Rp4.730 per saham.

Sentimen Pasar: Dari Data Tenaga Kerja AS hingga Kebijakan ECB

Pasar saham hari ini turut dipengaruhi oleh sejumlah faktor global, salah satunya adalah rilis data JOLTs Job Openings dari Amerika Serikat. Data ini dijadwalkan dirilis hari ini dan akan memberikan gambaran tentang jumlah lowongan pekerjaan di AS pada Desember 2024.

Para analis memperkirakan jumlah lowongan pekerjaan di AS akan turun menjadi 7,88 juta, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 8,098 juta.

Penurunan ini menjadi sinyal melemahnya permintaan tenaga kerja di AS, yang bisa menjadi indikasi awal perlambatan ekonomi di negara tersebut.

Dari Eropa, investor juga tengah menanti pidato salah satu anggota Bank Sentral Eropa (ECB), Donnery, yang diperkirakan akan memberikan petunjuk mengenai kebijakan moneter ke depan.

Pada pertemuan pekan lalu, ECB telah memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,9%, sebuah langkah yang bisa berdampak pada likuiditas dan pergerakan pasar keuangan global.

Faktor Domestik: Inflasi yang Melandai

Dari dalam negeri, pasar sedang mencerna laporan inflasi bulan Januari 2025 yang tercatat mengalami pelambatan. Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi tahun ke tahun (YoY) melandai ke level 0,76%, jauh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di 1,57%.

Realisasi ini juga lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus yang sebelumnya memperkirakan inflasi akan berada di level 1,88% YoY.

Penurunan inflasi ini dapat memberikan sinyal positif bagi stabilitas ekonomi domestik, namun di sisi lain juga bisa mencerminkan adanya perlambatan daya beli masyarakat.

Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini

Di tengah berbagai sentimen pasar yang berkembang, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham unggulan yang berpotensi memberikan keuntungan bagi investor pada perdagangan hari ini. Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top picks mereka antara lain:

  • BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.)
  • BBNI (PT Bank Negara Indonesia Tbk.)
  • TLKM (PT Telkom Indonesia Tbk.)
  • TPIA (PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.)
  • CTRA (PT Ciputra Development Tbk.)

Dilansir dari Bloomberg, berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.

BRI Danareksa Sekuritas

  • EXCL
  • FILM
  • TPIA

BNI Sekuritas

  • BBNI
  • PTRO
  • RAJA
  • TLKM
  • BRIS
  • AKRA

Phillip Sekuritas

  • FILM
  •  ELSA
  • MLPL

MNC Sekuritas

  • BBCA
  • ERAA
  • INKP
  • MBMA

CGS International Sekuritas

  • BBNI
  • BBRI
  • CTRA
  • JPFA
  • ELSA
  • GOTO

Phintraco Sekuritas

  • BBRI
  • BBNI
  • TLKM
  • TPIA
  • CTRA

Panin Sekuritas

  • BREN
  • TPIA
  • SMSM
  • CTRA

Mirae Asset Sekuritas

  • BBCA
  • BRIS
  • INDY
  • MAPA
  • SILO

Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu.